Bekasi, kpksigap.com – 3 Oktober 2024 – Warga Kampung Biyombong, RT 03 RW 02, Desa Pantai Bakti, Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, menggelar aksi protes dengan menanam pohon pisang di tengah jalan yang rusak parah. Aksi ini dilakukan sebagai bentuk kekecewaan terhadap pemerintah yang dianggap lamban dalam menangani kerusakan jalan yang telah berlangsung selama puluhan tahun tanpa perbaikan signifikan.
Salah satu warga setempat, yang enggan disebutkan namanya, menyampaikan rasa frustrasi mereka kepada media. Menurutnya, jalan di kampung tersebut sudah rusak bertahun-tahun, namun hingga kini belum ada upaya nyata dari pemerintah untuk memperbaikinya. “Kami merasa iri dengan desa lain yang sudah mendapatkan perbaikan dan betonisasi jalan. Sementara di kampung kami, kondisi jalan semakin parah tanpa perhatian dari pihak terkait,” ujar warga tersebut.
Aksi penanaman pohon pisang ini merupakan simbol protes masyarakat yang sudah lelah menunggu janji perbaikan yang tak kunjung terealisasi. Kerusakan jalan tersebut tidak hanya menyulitkan aktivitas sehari-hari warga, tetapi juga berdampak pada perekonomian lokal.
Menanggapi aksi ini, N. Rudiansah, Ketua DPD LSM Prabhu Indonesia Jaya Kabupaten Bekasi, menyatakan keprihatinannya. Menurutnya, aksi warga merupakan wujud kekecewaan yang wajar karena hak dasar masyarakat atas infrastruktur yang layak seharusnya diperhatikan dengan serius oleh pemerintah.
“Kami sangat prihatin melihat kondisi ini. Penanaman pohon pisang di tengah jalan adalah bentuk nyata dari frustrasi warga terhadap lambannya penanganan infrastruktur. Kami mendesak pemerintah daerah maupun pusat untuk segera memperbaiki jalan di Kampung Biyombong,” tegas Rudiansah.
Lebih lanjut, Rudiansah menekankan bahwa akses jalan yang baik merupakan kebutuhan mendasar yang tidak boleh diabaikan. Ia berharap pemerintah segera bertindak agar kejadian serupa tidak terus berulang.
Masyarakat Kampung Biyombong berharap, melalui aksi ini dan perhatian dari LSM serta media, pemerintah dapat segera merespons dan merealisasikan perbaikan jalan di desa mereka. “Kami hanya ingin menikmati infrastruktur yang layak seperti warga desa lainnya,” pungkas salah satu warga.
KPK SIGAP:Red/tim