Viral., Pemberitaan Dugaan Pungli SMAN 1 Sukatani Kabupaten Bekasi Berbuntut Panjang

Kabupaten Bekasi,kpksigap.com – Wali murid sekolah SMAN 1 Sukatani yang bernama ibu (An), merasa geram dengan oknum guru yang bernama ibu Sumarni dan ibu Megawati yang menjadi wali kelas, lantaran sebelumnya ada pemberitaan miring tentang Sekolah SMAN 1 Sukatani terkait dugaan pungli. Anehnya, anak dari Ibu (An) jadi sasaran pemanggilan keruangan BK gerara pemberitaan tersebut, Senin (29//07/2024).

Kronologis kejadian:

Setelah pulang sekolah sore hari, anak dari ibu (An) terlihat murung seolah ada sesuatu yang sedang dirinya pikirkan, melihat hal yang tidak biasanya, lantas sang ibu menegur anaknya yang baru pulang sekolah di SMAN 1 Sukatani itu.

“Nak..kamu kenapa murung terus?,” tanya ibu (An).

Sambil pandangan mata menunduk kelantai anaknya pun menjawab.

“Tadi saya di panggil ke ruangan BK sama Bu Sumarni dan wali kelas ibu Megawati terkait pemberitaan yang viral di media sosial, padahal kan saya gak pernah ditanya – tanya sama bapak terkait apapun yang terjadi di sekolah,”jawab sang anak sambil terlihat takut.

Lanjut (An)” “Coba ceritain semuanya dengan jelas dan gamblang ya nak.. ,”Pinta Ibu (An) yang mulai geram karena dirinya merasa anaknya terintimidasi oleh oknum guru tersebut.

Setelah mendengarkan semua yang disampaikan anaknya itu, Ibu (An) sangat geram dengan tindakan oknum guru tersebut. Ibu (An) sangat tidak terima dengan kelakuan oknum guru terhadap anaknya,

“Anak saya sampai ketakutan begitu, Pokoknya saya tidak terima, kalau soal berita kok anak saya yang di panggil ke ruangan BK, dan seperti di keroyok berdua begitu, Sumarni dan Megawati, maksudnya apa coba, Pokoknya besok saya mau ke sekolah SMAN 1 Sukatani, membawa semua kerabat dan saudara saya warga Kampung Gandu yang juga anaknya bersekolah di SMAN 1 Sukatani, untuk Demo, membawa massa emak – emak atas kelakuan oknum guru di SMAN 1 Sukatani yang dinilai tak pantas itu,”Ucap (An).

Disaat yang bersamaan, Suami dari ibu (An) pun tiba di rumah, Affandi, yang juga selaku Ketua Aliansi Wartawan Indonesia Bangkit Bersama (AWIBB) Bekasi Raya, langsung mengabadikan atau merekam video pernyataan anaknya itu, yang menurut Affandi hal itu tidak pantas di lakukan oleh seorang guru.

“Terkait pemberitaan miring soal dugaan pungli yang terjadi di SMAN 1 Sukatani, yang viral baru – baru ini, yang di tayangkan oleh media online, jangan malah anak saya yang di panggil untuk di sidang di ruang BK dong, itu sama saja dengan mengintimidasi siswa, coba lah berpikir bagaimana psikologis anak saya sampai murung dan takut begini, anda itu di gajih menjadi guru pendidik, sesuai waktu dan jadwal mata pelajaran yang harus di emban dan di ajarkan kepada murid, agar mencerdaskan, jangan malah menakut nakuti anak saya,” dalam hal ini saya menduga ini adalah bagian dari kelakuan perundungan,” Kata Affandi.

Masih kata Affandi, “Persoalan pemberitaan miring d Media sosial itu bukan urusan anak saya, jangan anak saya yang di panggil ke ruangan (BK), atas kejadian ini anak saya sampai merasa takut, hal ini patut diduga tindakan intimidasi kepada anak dibawah umur, besok saya akan bawa anak saya ke psikiater, untuk pemulihan psikologisnya. Dan dalam waktu dekat oknum guru di SMAN 1 Sukatani yang melakukan dugaan intimidasi anak saya, akan saya laporkan ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI),”Tegasnya.

Disisi lain, Humas di SMAN 1 Sukatani Aruji S, saat di konfirmasi terkait pemanggilan tersebut yang diduga tindakan intimidasi.

“Saya tidak tau terkait pemanggilan siswa ke ruangan BK yang dilakukan guru tersebut bang, besok dah saya tanya dulu guru yang bersangkutannya,”Singkat Humas yang akrab di sapa Jaji itu.

Sumber : Aliansi Wartawan Indonesia Bangkit Bersama (AWIBB) Bekasi Raya.

Penulis:Rudi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *