Maumere, Sikka- kpksigap.com
Pemerintah Kabupaten Sikka Flores NTT menerima penghargaan Universal Health Coverage (UHC) dari Wakil Presiden Ma’ruf Amin, untuk kedua kalinya bersama 459 kabupaten/kota lainnya serta 33 provinsi di seluruh Indonesia. Penghargaan ini diberikan dalam sebuah acara di Jakarta pada Kamis, 8 Agustus 2024.
Tahun 2023 lalu, UHC diterima oleh Bupati Sikka Periode 2018-2023, Fransiskus Roberto Diogo, S.Sos.,.M.Si dan tahun ini (2024,red) penghargaan yang sama diterima oleh Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka, Petrus Herlemus, S. Apt.
BPJS Kesehatan Cabang Maumere, mengundang wartawan untuk mengikuti acara penyerahan penghargaan ini melalui Zoom meeting yang diadakan di kantor BPJS Kesehatan Kabupaten Sikka.
Dalam sambutannya, Wakil Presiden Ma’ruf Amin menyampaikan apresiasi kepada seluruh pemerintah daerah yang telah menunjukkan komitmen tinggi dalam mendukung Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). “Pencapaian UHC di berbagai daerah ini menunjukkan komitmen negara dalam memberikan jaminan kesehatan bagi masyarakat Indonesia,” ujar Ma’ruf Amin.
Ia juga menekankan pentingnya peran pemerintah daerah dalam mendorong partisipasi aktif seluruh penduduk dalam Program JKN. “Pemerintah daerah harus mendorong agar setiap penduduk yang berada di wilayahnya terdaftar sebagai peserta aktif dalam Program JKN,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti, memaparkan berbagai pencapaian BPJS Kesehatan sejak awal pelaksanaan Program JKN. Menurutnya, penerimaan iuran BPJS Kesehatan terus meningkat dari Rp40,7 triliun pada tahun 2014 menjadi Rp151,7 triliun pada tahun 2023 dengan kolektibilitas iuran mencapai 98,62%.
Ghufron juga mengungkapkan bahwa pada tahun 2023, BPJS Kesehatan telah mengalokasikan Rp34,7 triliun untuk membayar pelayanan kesehatan bagi 29,7 juta kasus penyakit berbiaya katastropik. Ia menekankan pentingnya deteksi dini untuk mengendalikan angka penderita penyakit berbiaya tinggi ini. “Lebih cepat diketahui, lebih cepat penanganannya,” tegasnya.
Selain itu, Ghufron juga menyoroti berbagai inovasi yang dikembangkan oleh BPJS Kesehatan, seperti Aplikasi Mobile JKN yang memudahkan peserta dalam mengakses layanan administrasi dan fasilitas kesehatan. Fitur-fitur seperti pendaftaran peserta mandiri, perubahan FKTP, skrining riwayat kesehatan, konsultasi dengan dokter, hingga pencarian fasilitas kesehatan terdekat tersedia dalam aplikasi ini.
Fitur lain yang juga diperkenalkan adalah Antrean Online yang memungkinkan peserta untuk mengambil nomor antrean secara praktis tanpa harus menunggu lama. Sementara itu, fitur i-Care JKN memungkinkan dokter dan peserta mengetahui riwayat kunjungan serta tindakan medis yang pernah dijalani, sehingga memudahkan dalam memberikan pelayanan kesehatan yang tepat.
“Pada 2023, BPJS Kesehatan mencatatkan 606,7 juta pemanfaatan layanan, meningkat dari 92,3 juta pada tahun 2014. Ini menunjukkan kepercayaan masyarakat yang semakin tinggi terhadap Program JKN,” ujar Ghufron. BPJS Kesehatan juga kembali mendapatkan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atau Wajar Tanpa Modifikasi (WTM) untuk laporan keuangan selama 10 tahun berturut-turut, menunjukkan konsistensi dalam tata kelola yang baik.
Untuk diketahui, wilayah kerja BPJS Kesehatan Cabang Maumere meliputi Kabupaten Sikka, Kabupaten Flores Timur, dan Kabupaten Lembata. Ketiga kabupaten ini telah mencapai status UHC dengan cakupan kepesertaan di atas 95%. Rinciannya, cakupan kepesertaan Kabupaten Sikka sebesar 103,57%, Kabupaten Flores Timur sebesar 96,13%, dan Kabupaten Lembata sebesar 104,59%. Selain itu, pemerintah daerah setempat juga berkomitmen untuk membayar iuran secara tepat waktu.
( KPK SIGAP Sikka- Yuven)