Maumere, Sikka. kpkisgap.com Sikka. Gong pemilihan Kepala Daerah untuk memilih Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota secara serentak di seluruh NKRI akan segera dimulai. Saat ini semua Paslon dan Tim suksesnya telah memasuki Minggu tenang, dan pelaksanaan hari pemungutan suara akan dilaksanakan pada hari Rabu, 27 Nopember 2024. Sebagai insan berbangsa dan bernegara, maka pihak gereja terpanggil untuk mengambil bagian dalam pemilihan Kepala Daerah diseluruh Tanah Air Indonesia tercinta ( NKRI ), untuk berperan serta secara aktif pada Pemilihan Kepala Daerah 2024 untuk dapat memberikan hak suaranya sebagai warga negara yang baik untuk memilih Pemimpin sesuai hati nurani demi untuk membangun bangsa dan negara, membangun jiwanya , membangun raganya demi terwujudnya suatu masyarakat yang adil dan makmur, sejahtera dan bahagia. Seruan Kegembalaan Uskup Keuskupan Maumere tersebut, yang terdiri dari tujuh ( 7 ) poin seruan disampaikan secara langsung oleh Sekretaris Keuskupan Maumere, RD. Donnie Mugo. Hal – hal yang disampaikan itu bahwa bapak Uskup menghimbau kepada seluruh umat dengan menggaris bawahi bahwa yang pertama menjadi landasan adalah Yesus Kristus sebagai model Pemimpin yang ideal. Dan rujukan ini menyebabkan gereja memiliki tanggung jawab politik yang merujuk pada Gaudiun ex pec nomor 1 dimana kecemasan dan kegelisahan dunia adalah kecemasan dan kegelisahan gereja. Ungkap, RD. Donnie Mugo. Lebih lanjut, disampaikannya bahwa seruan Uskup Keuskupan Maumere tersebut, juga tertuang dalam Enciclik Paus Fransiskus, didalam Evangeli Gaudiun nomor 182 dan nomor 183 tentang tanggung jawab politik untuk mewujudkan keadilan bagi seluruh masyarakat. Tandas, Romo Sekretaris Keuskupan Maumere. Ketujuh (7) poin seruan itu antara lain: 1. Pastikan bahwa kita terdaftar sebagai pemilih untuk memilih Bupati dan Wakil Bupati, Gubernur dan wakil Gubernur. 2. Kita tidak terlibat dalam politik uang. 3. Tidak menyebarkan hoax atau menyebarkan fitnah yang dapat merusak persaudaraan, persatuan, persekutuan. 4. Tidak tergoda untuk memilih kepentingan orang tertentu demi uang atau karena calon yang berasal dari suku atau agama yang sama. Berpikirlah dan bekerjalah untuk suatu perubahan yang lebih baik. 5. Pilihlah Pemimpin yang mau melayani dan memiliki rekam jejak yang baik, bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme serta Pemimpin yang dapat memberikan harapan bukan Pemimpin yang memberikan kecemasan atau bahkan rasa takut. 6. Pastor, biarawan/i, para religius tidak boleh menjadi tim sukses dan tidak boleh menggiring umat untuk memilih pasangan calon tertentu. 7. Saudara/i untuk mereka yang bekerja di Media sosial, media yang memberitakan tentang pemilihan ini. Sebaiknya kita mengambil bagian untuk membawa suka cita bagi sesama bukan membawa kecemasan atau rasa ketakutan. Sebab misi dasar media yakni memperjuangkan kepentingan publik dan secara kritis mengontrol berbagai kekuatan yang merugikan. Tandas, RD. Donnie, yang juga adalah sebagai Rektor Cristo Re Maumere. Wartawan, KPK – Sigap Sikka. Frans Bata.