BUKIT TINGGI,KpkSigap.com
Tiga pasangan kandidat calon walikota pada PILKADA tanggal 27 November mendatang Buya Marfendi-Fauzan, Nofil-Reja, dan Ramlan-Ibnu hadir pada diskusi publik pemilihan kepala daerah Kota Bukittinggi 2024, Sabtu (28/9/2024), di aula Istana Bung Hatta Bukittinggi.
Diskusi publik dengan topik “Bukittinggi Maimbau” itu minus kehadiran pasangan Erman Safar dan Heldo Aura. Info dari panitia belum ada konfirmasi dari pasangan mengenai ketidakhadiranya.
Diskusi itu digelar Lembaga Riset Jaggaditha Research Institute (JRI) bekerjasama dengan organisasi wartawan Bukittinggi Press club (BPC).
Diskusi itu diharapkan masyarakat bisa mengevaluasi visi dan misi para calon walikota. Acara ini juga memberi kesempatan kepada masyarakat dan mahasiswa bertanya langsung kepada calon kepala daerah.
Direktur Utama Jaggaditha Research Institute Maiza Elvira mengatakan, para calon kandidat tidak diberikan ruang untuk berdebat antar calon juga tidak diperbolehkan menggunakan media handphone untuk menyampaikan jawaban mereka.
Masih menurut Maiza Elvira, kegiatan diskusi publik ini bertujuan mendapatkan arah yang jelas untuk pembangunan kota Bukittinggi kedepannya.
Diskusi publik ini baru pertama kali diadakan di Bukittinggi dan mendapat pengawalan ketat dari aparat TNI-Polri. Diharapkan kegiatan itu bisa menjadi agenda rutin untuk membantu masyarakat Bukittinggi lebih memahami visi dan misi para calon pemimpin Kota Bukittinggi di masa mendatang.
Dalam kesempatan berbicara, Paslon nomor urut 1 Marfendi-Fauzan menyampaikan pesan untuk para anak muda harus menjadi orang besar, banyak sekali potensi besar dari anak muda seperti dari akademik juga atletik, seni dan budaya.
“Kita akan kembangkan dan suport potensi anak muda di Bukittinggi,” ujar Marfendi-Fauzan.
Acara ini berlangsung dengan suasana penuh keakraban dilanjutkan dengan sesi foto bersama dengan paslon walikota yang hadir.
(KPK SIGAP – IndraJ ABW)