Pada Hari ini Selasa 19 November 2024 , sekitar pukul 09.00, Pengacara Budi Rahmat, S.H dan Rekan pihak penggugat, bersama dengan tergugat, turut tergugat, BPN, Kelurahan Landasan Ulin Tengah, Kelurahan Landasan Ulin Utara, serta hakim yang memeriksa perkara ini, telah melakukan peninjauan lapangan.
Dalam peninjauan tersebut, kami menjelaskan dan menunjukkan fakta bahwa posisi tanah yang disengketakan terletak di Km 4, bukan di Km 2,6 seperti yang tercantum dalam surat tergugat.
Seluruh pihak yang hadir menyaksikan bahwa di sebelah barat lokasi tersebut tidak ada jalan Manuntung, melainkan terdapat lapangan bola dan hutan belantara.
Fakta ini membuktikan bahwa dalil atau objek yang tercantum dalam surat tergugat adalah salah.
Tidak ada tumpang tindih antara tanah penggugat dan tanah tergugat, karena posisi lokasi tanah kami jelas berada di Km 4, sedangkan surat tergugat menyebutkan Km 2,6.
Di sebelah barat lokasi tanah yang disengketakan, tidak ditemukan jalan Manuntung, melainkan tanah lapang dan hutan.
Semua pihak, termasuk LSM dan saksi-saksi yang hadir dalam sidang, telah menyaksikan hal ini.
Dalam peninjauan tersebut, yang mewakili pemerintah adalah bagian hukum Sekretariat Daerah Kota Banjarbaru, serta Kasi Pem Kelurahan Landasan Ulin Utara.
Saat kami tanyakan kepada Kasi Pem, beliau dengan tegas menyatakan bahwa tidak ada jalan Manuntung di sebelah barat lokasi tersebut.
Hal ini menunjukkan bahwa jalan yang disebutkan dalam surat tergugat tidak ada, dan fakta hukum menunjukkan bahwa jalan Manuntung sebenarnya berada di RT 6.
Sebagai tambahan, pernyataan dari Kasi Pem Kelurahan Landasan Ulin Utara, Bapak Dani, yang hadir dalam survei tersebut, akan dijadikan bukti bahwa tidak ada jalan di sebelah barat lokasi tersebut, melainkan hanya tanah sabat.
Demikian penjelasan ini kami sampaikan, dan semoga dapat menjadi pertimbangan dalam proses hukum yang sedang berlangsung.
Editor: Mega
