Ratusan warga berusaha hendak menerobos blokade yang dibuat oleh pihak aparat kepolisian dalam agenda simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) yang dilaksanakan di halaman Balai Kota Banjarmasin, Senin (5/8/24). Foto: Muh_AR
BANJARMASIN Pada Senin, 5 Agustus 2024, halaman kantor Pemerintah Kota Banjarmasin di Jalan Kertak Baru Ilir, Kecamatan Banjarmasin Tengah, dipenuhi oleh ratusan warga.
Kerumunan ini sempat menimbulkan kepanikan ketika aparat menemukan sebuah bom di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banjarmasin, yang memicu ketegangan antara warga dan pihak kepolisian.
Kericuhan ini mengakibatkan suasana di Banjarmasin semakin memanas. Warga dan aparat terlibat dalam insiden saling dorong yang menambah ketegangan di lokasi.
Namun, Kapolresta Banjarmasin, Kombes Pol Cuncun Kurniadi, menjelaskan bahwa situasi tersebut adalah bagian dari simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota).
Simulasi ini dilakukan untuk menguji kesiapan semua pihak dalam mengamankan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Kombes Pol Cuncun Kurniadi menjelaskan bahwa latihan ini melibatkan berbagai personel dari berbagai lembaga dan instansi terkait.
“Dalam rangka mengamankan Pilkada 2024, kami bekerja sama dengan seluruh stakeholder di Kota Banjarmasin.
Kami ingin memastikan bahwa seluruh rangkaian Pilkada dapat berjalan dengan aman dan lancar,” ungkap Kapolresta Banjarmasin.
Cuncun menambahkan bahwa simulasi ini merupakan bagian dari persiapan untuk menghadapi potensi gangguan keamanan. Latihan ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap pihak siap menghadapi berbagai kemungkinan ancaman.
“Simulasi ini hanyalah skenario. Kami berharap situasi seperti ini tidak terjadi dalam kenyataan.
Kami ingin Pilkada 2024 di Banjarmasin berlangsung dalam kondisi yang aman, damai, dan kondusif,” tegas Kombes Pol Cuncun Kurniadi.
Latihan ini melibatkan berbagai pihak, termasuk personel dari Sat Brimob Polda Kalsel, Kodim 1007/Antasari, Satpol PP Banjarmasin, Dinas Perhubungan Kota Banjarmasin, dan Sat Linmas Kota Banjarmasin.
Kerja sama ini menunjukkan komitmen bersama untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama Pilkada.
Melalui simulasi ini, pihak kepolisian berharap dapat mengidentifikasi potensi masalah dan menyempurnakan rencana pengamanan sebelum pelaksanaan Pilkada yang sesungguhnya.
Semua peserta simulasi turut serta dalam latihan ini untuk memastikan koordinasi yang baik antara berbagai instansi.
Kombes Pol Cuncun Kurniadi mengungkapkan apresiasinya terhadap keterlibatan semua pihak dalam simulasi ini.
Ia menilai bahwa partisipasi aktif dari berbagai lembaga merupakan langkah positif menuju terciptanya suasana aman saat Pilkada berlangsung.
“Kolaborasi antara berbagai unsur keamanan dan pemerintahan sangat penting untuk menghadapi tantangan yang mungkin muncul.
Simulasi ini adalah upaya kami untuk mempersiapkan segala kemungkinan,” tutup Kombes Pol Cuncun Kurniadi.
Dengan adanya simulasi ini, diharapkan seluruh elemen masyarakat dapat merasa lebih tenang dan percaya diri menjelang Pilkada.
Keamanan dan ketertiban selama proses pemilihan merupakan prioritas utama bagi semua pihak yang terlibat.
Editor : Mega