Silfinus Madi: Kritik Pembangunan adalah Tanggung Jawab Pemerintah Daerah, Bukan Desa

MANGGARAI TIMUR _ kpksigap.com Seorang mahasiswa dari Kampung Ledu, Desa Compang Wunis, Kecamatan Lamba Leda Timur, Kabupaten Manggarai Timur, menyatakan kekecewaannya terhadap lambannya perkembangan pembangunan di desanya. Meski Desa Compang Wunis menerima Dana Desa setiap tahun dalam jumlah signifikan, ia menilai pembangunan di sana tetap stagnan, terutama di bawah kepemimpinan Kepala Desa Silfinus Madi.

Dalam wawancara dengan Media ini pada 8 Oktober 2024, Vino Levi, mahasiswa tersebut, menegaskan bahwa Kepala Desa Silfinus Madi dianggap tidak berhasil mengelola pembangunan yang sangat dibutuhkan masyarakat, seperti perbaikan akses jalan dan penyediaan air minum bersih. Ia menduga bahwa Dana Desa yang diterima tidak dimanfaatkan secara maksimal untuk kepentingan pembangunan, melainkan lebih untuk kepentingan pribadi kepala desa dan aparat desa, yang menjadi penyebab utama stagnasi pembangunan,ujarnya.

Lanjut Vino mendesak Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Manggarai Timur untuk melakukan audit menyeluruh terhadap penggunaan Dana Desa di Compang Wunis. Ia berharap audit ini dapat memberikan gambaran jelas mengenai pengelolaan dana tersebut dan memastikan bahwa dana digunakan untuk pembangunan yang bermanfaat bagi masyarakat,ungkapnya

Setelah dikonfirmasi oleh media ini, Silfinus Madi menjelaskan bahwa jalan dan penyediaan air yang dikritik oleh Vino sebenarnya merupakan tanggung jawab pemerintah daerah karena merupakan jalan kabupaten. Ia menyatakan bahwa sebelumnya pernah mengajukan usulan pembangunan jalan tersebut kepada Dinas PUPR Manggarai Timur, namun ditolak karena bukan merupakan jalan desa yang menjadi tanggung jawab desa,ujarnya

Lanjut Madi juga menambahkan bahwa penyediaan air minum di desa tersebut dibangun oleh pemerintah daerah beberapa tahun lalu, dan saat ini debit air mengalami penurunan karena musim kemarau. Dia mengakui bahwa Dana Desa Compang Wunis mengalami penurunan, dan mengingat dirinya baru beberapa tahun menjabat sebagai kepala desa, pembangunan di desa tersebut harus dilakukan secara bertahap, ungkapnya

Madi juga menyatakan kesiapannya untuk diperiksa jika terdapat kejanggalan terkait penggunaan Dana Desa Compang Wunis. Dia menegaskan bahwa semua pengelolaan dana tersebut dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku,tutunya.

(Kpk_Sigap: Eventus)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *