Shorinji Kempo Dojo Sint Gabriel Maumere Satukan Kenshi Dalam Persaudaraan, Berkembang dan Mekar Laksana Bunga

Maumere, Sikka- kpksigap.com
Di beberapa sekolah di Kabupaten Sikka Bela Diri Kempo menjadi salah satu extrakurikuler yang diminati banyak peserta didik.

Alasan mengikuti Shorinji Kempo yang merupakan salah satu cabang olahraga Bela Diri asal Jepang memberi banyak manfaat seperti menjadi orang disiplin, pribadi yang tangguh, percaya diri, pemberani dan bertanggungjawab.

Di Kabupaten Sikka Flores NTT ada 3 Dojo ( tempat latihan) yakni Dojo SMK Negeri 1 Maumere, Dojo SMA Negeri 1 Maumere, dan Dojo SMAK Sint Gabriel Maumere.

Media kpksigap.com Sikka Sabtu 7 September 2024 mendatangi Dojo SMAK Sint Gabriel Maumere yang sebentar lagi akan genap usia 5 tahun berdiri tepatnya pada tanggal 5 November 2024 mendatang.

Fandranata, S.T. Sempai Dojo Sint Gabriel Maumere kepada media ini terlebih dahulu menyebut slogan Dojo Sint Gabriel Maumere ” Ut Omnes Unum Sint, Semper Sint In Flore. Slogan Bahasa Latin ini memberi makna dalam Dojo Sint Gabriel menyatukan semua Kenshi dalam persaudaraan dan kiranya akan berkembang dan mekar laksana bunga.

Fandra akrab disapa ini mengisahkan awal kehadiran olahraga bela diri Kempo di Sikka tahun 1990.

Berbagai cabang olahraga bela diri pada saat itu harus bersaing dengan trend Music Rock n’ Roll dan olahraga sepak bola yang menggema dan menarik hati kaum muda.

“Awal kehadiran bela diri Kempo di Sikka tak pernah lepas dari kesulitan yang dihadapinya namun berkat kerjasama dengan para stakeholders dan pentingnya anak muda ditempa dalam wadah ini untuk pembentukan karakter sejak usia dini Bela Diri Kempo akhirnya eksis hingga saat ini,” ujar Fandra.

Diakui pula jika dulu Kempo Sikka harus berjuang dengan berbagai trend music dalam menarik minat generasi muda kini di era milenial Kempo menghadapi tantangan yang berbeda.

Tantangan berat kata Fandranata harus bersaing dengan ketergantungan anak- anak terhadap gadget smartphone android, media sosial, dan trend pergaulan bebas menggiring anak muda ke dunia introvert, larut dalam dunia virtual dan betah berjam-jam di kamar.

Selain itu juga ada godaan klasik bagi generasi muda seperti narkoba, seks bebas maupun pornografi yang mudah diakses melalui Smartphone serta balapan liar yang menjadi trend beberapa waktu terakhir ini.

“Shorinji Kempo Sikka hadir untuk mengurangi ketergantungan generasi muda terhadap gadget dan dampak buruk lainnya dan mengajak generasi muda Sikka untuk bergabung di Dojo sekaligus ditempa untuk pembentukan karakter sejak usia dini. Tentunya saling melengkapi dengan pendidikan formal di Sekolah,” terang nya.

Fandranata menuturkan dalam rentang waktu selama lima tahun dan akan merayakan ultahnya ke 5 pada 5 November 2024 akan datang Dojo Sint Gabriel Maumere telah menempa 150 Kenshi dari berbagai tingkatan sekolah dan usia.

” Walau baru berusia 5 tahun dua atlit dari Dojo Sint Gabriel Maumere telah mempersembahkan dua medali perunggu pada saat Kejurda se-NTT dan RDTL di Belu Atambua,” kata Fandra.

Ia pun mengakui sejak tahun 2023 Dojo Sint Gabriel semakin berkembang dengan bergabungnya dua sekolah yaitu SD Inpres Beru dan SD Islam Terpadu Mutiara Kota Uneng.

Dengan bergabungnya para Kenshi di Dojo Sint Gabriel Maumere para Kenshi ditempa untuk menjadi pemimpin yang tegas dan berani tanpa mengesampingkan prinsip wela asih dan lebih peduli pada sesama ( Riki ai funi), beriman ( Ken Zen Ichi nio), solidaritas dan saling menghormati ( kumite suthai), lebih dapat mengontrol diri ( Shu su koju), menjauhi tindakan yang merugikan orang lain ( futsatsu katsujin) serta sanggup menyesuaikan diri dengan baik sesuai kebutuhan dalam gerakan, dimana dibutuhkan untuk keras dan lembut ( go ju ittai).

KPK SIGAP Sikka-Yuven Fernandez

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *