KPK SIGAP INVESTIGASI
Sebanyak 43 pelaku kejahatan penyalah gunaan narkoba narkotika di Banyuwangi telah berhasil diamankan saat Operasi Tumpas Narkoba Semeru 2024, Yang digelar selama 12 Hari Mereka ditetapkan sebagai tersangka dalam 39 kasus Narkotika dan Obat keras berbahaya (Okerbaya), Kapolresta Banyuwangi Kombespol Nanang Haryono mengungkapkan dari keseluruhan kasus tersebut (Satres Narkoba) berhasil mengamankan (1,6 kg) sabu dengan kualitas premium.
“(1,6 Kg) sabu ini kualitas premium dengan nilai taksir mencapai Rp 1,6 Milliar, Jika 1 orang pengguna butuh 1 gram saja artinya ada sekitar (1.600) orang yang berhasil diselamatkan termasuk generasi emas yang berpotensi jadi sasaran pengedar,” tegas Nanang, Senin (30/9/2024).
Selain sabu, dalam kejahatan narkotika juga diamankan (35,71) gram ganja, 53 butir ekstasi dan sejumlah perlengkapan alat pengguna ditambah 3 unit motor.
Sementara untuk kejahatan (Okerbaya), Sejumlah barang bukti berupa (11.078 butir) obat (trilhexypenidyl), dan uang senilai (Rp 10.490.000), 16 buah telepon genggam, 1 unit motor listrik.
Kombes Nanang menambahkan, dalam operasi ini melibatkan sebanyak 150 Anggota personel unit narkoba Dengan target penertiban meliputi pengguna narkoba, pengedar, dan lokasi-lokasi yang dikenal dengan aktivitas terkait narkoba, Operasi akan terkonsentrasi di daerah-daerah yang diidentifikasi sebagai hotspot narkoba seperti tempat klub hiburan malam.
Kapolresta Banyuwangi Menekankan pentingnya operasi ini, dengan Menggarisbawahi kebutuhan untuk menciptakan Banyuwangi yang bebas narkoba dan mencegah pasokan dan permintaan narkotika.
“Operasi ini mendukung upaya pemerintah yang lebih luas untuk memerangi penyalahgunaan narkoba narkotika menjamin lingkungan yang aman dan terkendali menjelang pemilihan regional,” tegas Nanang.
“Saya beri apresiasi kepada kasat narkoba dan seluruh anggota yang terlibat Ops Tumpas Narkoba Semeru 2024, karena dengan barang bukti sebanyak 1,59 kg dan puluhan ribu pil trex kita bisa menyelamatkan sebanyak (1.600-an) bahkan lebih generasi muda di Banyuwangi dan ditaksir mencapai 1,5 miliar,” tambahnya.
Sementara Kasatres Narkoba Polresta Banyuwangi Kompol Mohammmad Khoirul mengatakan, dalam operasi ini menggabungkan berbagai strategi penegakan hukum seperti penggerebekan, penyisiran, pengumpulan data informan dan pengawasan untuk mengidentifikasi tren dan target baru.
Selain itu juga digelorakan sosialisasi masyarakat guna mendidik masyarakat tentang bahaya penyalahgunaan narkoba dan mendorong mereka untuk melaporkan aktivitas mencurigakan.
“Dengan pendekatan multi-faceted, Kepolisian Banyuwangi bertujuan untuk Membongkar jaringan narkoba dan menciptakan komunitas yang lebih sehat dan aman,” tutup Khairul.Ungkap:(Tim Kurnia)
KPK SIGAP INVESTIGASI
JATIM BANYUWANGI
Selama 12 Hari, 43 Anggota Budak Pengedar Narkoba Berhasil Diamankan Oleh Polresta Banyuwangi
Sebanyak 43 pelaku kejahatan penyalah gunaan narkoba narkotika di Banyuwangi telah berhasil diamankan saat Operasi Tumpas Narkoba Semeru 2024, Yang digelar selama 12 Hari Mereka ditetapkan sebagai tersangka dalam 39 kasus Narkotika dan Obat keras berbahaya (Okerbaya), Kapolresta Banyuwangi Kombespol Nanang Haryono mengungkapkan dari keseluruhan kasus tersebut (Satres Narkoba) berhasil mengamankan (1,6 kg) sabu dengan kualitas premium.
“(1,6 Kg) sabu ini kualitas premium dengan nilai taksir mencapai Rp 1,6 Milliar, Jika 1 orang pengguna butuh 1 gram saja artinya ada sekitar (1.600) orang yang berhasil diselamatkan termasuk generasi emas yang berpotensi jadi sasaran pengedar,” tegas Nanang, Senin (30/9/2024).
Selain sabu, dalam kejahatan narkotika juga diamankan (35,71) gram ganja, 53 butir ekstasi dan sejumlah perlengkapan alat pengguna ditambah 3 unit motor.
Sementara untuk kejahatan (Okerbaya), Sejumlah barang bukti berupa (11.078 butir) obat (trilhexypenidyl), dan uang senilai (Rp 10.490.000), 16 buah telepon genggam, 1 unit motor listrik.
Kombes Nanang menambahkan, dalam operasi ini melibatkan sebanyak 150 Anggota personel unit narkoba Dengan target penertiban meliputi pengguna narkoba, pengedar, dan lokasi-lokasi yang dikenal dengan aktivitas terkait narkoba, Operasi akan terkonsentrasi di daerah-daerah yang diidentifikasi sebagai hotspot narkoba seperti tempat klub hiburan malam.
Kapolresta Banyuwangi Menekankan pentingnya operasi ini, dengan Menggarisbawahi kebutuhan untuk menciptakan Banyuwangi yang bebas narkoba dan mencegah pasokan dan permintaan narkotika.
“Operasi ini mendukung upaya pemerintah yang lebih luas untuk memerangi penyalahgunaan narkoba narkotika menjamin lingkungan yang aman dan terkendali menjelang pemilihan regional,” tegas Nanang.
“Saya beri apresiasi kepada kasat narkoba dan seluruh anggota yang terlibat Ops Tumpas Narkoba Semeru 2024, karena dengan barang bukti sebanyak 1,59 kg dan puluhan ribu pil trex kita bisa menyelamatkan sebanyak (1.600-an) bahkan lebih generasi muda di Banyuwangi dan ditaksir mencapai 1,5 miliar,” tambahnya.
Sementara Kasatres Narkoba Polresta Banyuwangi Kompol Mohammmad Khoirul mengatakan, dalam operasi ini menggabungkan berbagai strategi penegakan hukum seperti penggerebekan, penyisiran, pengumpulan data informan dan pengawasan untuk mengidentifikasi tren dan target baru.
Selain itu juga digelorakan sosialisasi masyarakat guna mendidik masyarakat tentang bahaya penyalahgunaan narkoba dan mendorong mereka untuk melaporkan aktivitas mencurigakan.
“Dengan pendekatan multi-faceted, Kepolisian Banyuwangi bertujuan untuk Membongkar jaringan narkoba dan menciptakan komunitas yang lebih sehat dan aman,” tutup Khairul.Ungkap:(Tim Kurnia)