Sekam Asma Wijaya Kepala Desa Sukawangi Ajak Warga Jaga Ukhuwah Islamiyah dalam Peringatan Maulid Nabi 1446H 2024 M

kpksigap.com , Bekasi—
9 November 2024, Dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1446H, warga Desa Sukawangi, Kecamatan Sukawangi, Kabupaten Bekasi, menggelar acara peringatan yang penuh hikmah di Masjid Jami’ Al-Hidayah, Kampung Karanggetak. Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh masyarakat dan bertujuan untuk meneladani akhlak Rasulullah SAW, terutama di tengah tantangan kehidupan modern yang semakin kompleks.

Kepala Desa Sukawangi, Sekam Asma Wijaya, bersama masyarakat setempat, mengundang berbagai tokoh untuk hadir dalam acara yang berlangsung dengan khidmat tersebut. Beberapa tokoh yang hadir antara lain Camat Sukawangi, Parno Martono, S.AP., KP., M.Si., bimaspol dan Babinsa,Ketua Majelis Ta’lim Hj. Mafiah, serta sejumlah ulama dan tokoh masyarakat lainnya.

Dalam sambutannya, Camat Sukawangi, Parno Martono, mengingatkan pentingnya partisipasi warga dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bekasi yang akan diselenggarakan pada 27 November 2024. Ia mengajak warga untuk menggunakan hak pilih dengan bijak demi memilih pemimpin yang dapat membawa kemajuan bagi daerah.

Meneladani Akhlak Rasulullah di Era Milenial

Ust. Riki Yakub, yang lebih dikenal dengan nama Jaka Tarub, diundang sebagai penceramah utama dalam acara tersebut. Dalam tausiyahnya, Ust. Riki mengajak umat untuk merenungkan makna kelahiran Nabi Muhammad SAW, yang tidak hanya merupakan peristiwa bersejarah, tetapi juga merupakan tanda kebesaran dan kehendak Allah SWT yang tak terbatas.

Ust. Riki menekankan bahwa akhlak Rasulullah SAW adalah teladan hidup yang harus diikuti oleh setiap Muslim, apalagi di tengah kehidupan modern yang semakin penuh tantangan. “Salah satu hikmah terbesar dari Maulid Nabi adalah meneladani akhlak Rasulullah SAW. Di tengah arus kehidupan yang semakin modern ini, kita perlu menjadikan akhlak Nabi sebagai pedoman hidup agar menjadi pribadi yang unggul di dunia dan akhirat,” ujar Ust. Riki.

Selain itu, Ust. Riki juga menceritakan kisah Siti Maryam yang melahirkan tanpa sentuhan suami, sebagai bukti kekuasaan Allah yang luar biasa. Peristiwa tersebut menjadi pengingat bahwa segala sesuatu yang tampak mustahil bagi manusia, jika sudah menjadi kehendak Allah, pasti akan terjadi.

Semangat Menjaga Keharmonisan dan Keberkahan

Acara Maulid Nabi ini semakin meriah dengan penampilan tim hadroh yang mengalunkan shalawat serta doa bersama untuk keselamatan dan keberkahan umat. Panitia acara yang dipimpin oleh Ibu Ratna Sekam Asma Wijaya juga menyediakan hidangan sebagai bentuk rasa syukur atas segala berkah yang diterima sepanjang tahun.

Kepala Desa Sukawangi, Sekam Asma Wijaya, dalam sambutannya mengajak seluruh masyarakat untuk terus menjaga ukhuwah Islamiyah dan melestarikan tradisi peringatan Maulid Nabi sebagai bagian dari upaya mempererat tali persaudaraan antarwarga.

“Semoga acara ini dapat menjadi momentum bagi kita semua untuk lebih mengenal Rasulullah SAW, meneladani sifat-sifat mulia beliau, dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik, baik di dunia maupun di akhirat,” ujar Sekam Asma Wijaya.

Acara ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh Ust. Abdul Rohim, yang memohon kepada Allah SWT agar umat Islam, khususnya warga Desa Sukawangi, senantiasa diberikan keselamatan, keberkahan, dan petunjuk-Nya.

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini diharapkan dapat memperdalam pemahaman masyarakat tentang ajaran Islam, serta menginspirasi mereka untuk meneladani akhlak Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari, di tengah kehidupan yang semakin berkembang dan penuh tantangan.

(KPKSIGAP – RED – Hermawan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *