Rumah Produksi Mamase Ili Sikka Produksi Biskuit Dan Dodol Dari Tepung Jagung Oleh-Oleh Khas Maumere

Maumere, Sikka- kpksigap.com
Rumah Produksi Maumere Manise (  Mamase ) Ili Desa Kokowahor Kecamatan Kangae Kabupaten Sikka yang bergerak di bidang kuliner memproduksi biskuit dari tepung jagung kuning kering dan dodol dari tepung jagung pulut kering.

Pemilik Rumah Produksi Mamase Dona Beatrix Isabela kepada kpksigap.com Sikka Jumat (20/9/2024) mengungkapkan pihaknya di tahun 2024 mengembangkan Mamase menjadi Pondok Mamase yang memproduksi aneka makanan  khas Maumere baik yang benar- benar asli maupun yang dimodifikasi dengan cita rasa modern dan sistem makan di tempat ( dine-in).

“Ide ini muncul berdasarkan hasil pengamatan pada minat wisatawan domestik yang berkunjung ke Kabupaten Sikka tapi tidak menemukan makanan khas daerah yang dijual setiap hari,” ujar Beatrix.

Bahkan kebanyakan dari wisatawan domestik demikian Beatrix tidak tahu apa makanan khas Kabupaten Sikka selain Kuah Asam Ikan dan Lawar ( Urap) yang mana orang luar daerah Sikka juga mampu membuatnya.

“Faktanya masih ada makanan lain yang menjadi khasnya Maumere dan hanya bisa ditemukan di Maumere. Jadi Pondok Mamase hadir untuk memenuhi permintaan pasar yaitu wisatawan dan para pendatang dari luar Kabupaten Sikka,” paparnya.

Mamase yang didirikan tahun 2021 kata Beatrix saat ini hanya menitip jual produk di reseller. Tapi dengan adanya Produk Mamase nanti, produk- produk Mamase yang dalam kemasan pun bisa langsung dibeli oleh siapapun yang berkunjung ke Sikka.

“Akan tetapi pihaknya terkendala modal karena pada awal berdirinya modal awal Rp 50 ribu hanya cukup memutar balik modal awal dan untuk memenuhi kebutuhan anggota sehari- hari,” ungkapnya.

Beatrix juga mengungkapkan kendala pemasaran yang dihadapi selama ini ongkos kirim ( ongkir) yang masih mahal dari Maumere. Orang dari Jawa, Sumatra, Kalimantan ingin membeli produk Mamase tapi keluhannya ongkos kirim mahal.

“Lebih mahal ongkos kirim daripada harga produk kami. Ini kendala paling besar yang menghambat produk UMKM Kabupaten Sikka,” keluhnya.

Selain Dodol dan Biskuit Pondok Mamase juga  menghadirkan Stik Kue Pita, Lekun asli khas Kabupaten Sikka dan Ai Ohu Mudun/ Gatot Singkong.

Selanjutnya Bubur Kelor, Ai Ohu Segar, Kerupuk Singkong, Berongko, Kuah Santan Ikan Asin, Kuah Santan Kelor-Jantung Pisang, Kuah Santan Kelor, Lawar Pake Bambu Khas Maumere, Ayam Kuah Santan, Ketupat dan Lepa.

KPK SIGAP Sikka-Yuven

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *