RAMBAT BETON TIDAK SESUAI DENGAN SPESIFIKASI, DUGAAN MANIPULASI ANGGARAN SEGERA AUDIT, CV RASYA UTAMA.

Ketapang  Kpksigap.com.
“Ketapang, Kalimantan Barat – Proyek pembangunan jalan rabat beton yang dikerjakan oleh CV Rasya Utama di Kecamatan Benua Kayong, Kabupaten Ketapang, kini tengah menjadi sorotan setelah terungkap dugaan manipulasi anggaran. Proyek yang didanai dengan Dana Alokasi Umum (DAU) senilai Rp. 91,6 juta ini dilaporkan mengalami penyimpangan kualitas yang serius.

Berdasarkan hasil investigasi dari Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Laskar Anti Korupsi Indonesia (LAKI) Ketapang, pekerjaan rabat beton tersebut tidak memenuhi standar konstruksi yang telah ditetapkan. Tim investigasi menemukan bahwa material yang digunakan dalam proyek ini didominasi oleh pasir, sementara komponen lain seperti semen dan batu, yang seharusnya ada dalam campuran sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI), tidak terlihat.

“Temuan kami di lapangan menunjukkan bahwa kualitas konstruksi tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan kontrak kerja yang disepakati,” ujar Jumadi, anggota tim investigasi DPC LAKI.

Ia menambahkan bahwa pekerjaan tersebut tampak dikerjakan secara sembarangan, berpotensi menimbulkan kerugian negara.

DPC LAKI juga menduga adanya indikasi kolusi antara CV Rasya Utama dengan pihak-pihak tertentu di Kelurahan dan Kecamatan Benua Kayong. Dugaan ini muncul berdasarkan pola kerja sama yang mencurigakan yang bertujuan untuk meraup keuntungan dari dana DAU.

“Oleh karena itu, kami mendesak Inspektorat Provinsi Kalimantan Barat dan Aparat Pengawasan Internal Pemerintah (APH) untuk segera melakukan audit menyeluruh terhadap proyek ini. Dugaan kolusi ini harus diselidiki demi menjaga transparansi dan akuntabilitas dalam penggunaan anggaran daerah,” tegas Jumadi.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak CV Rasya Utama dan pihak Kecamatan Benua Kayong belum memberikan tanggapan resmi atas temuan dan tuduhan yang disampaikan oleh DPC LAKI. Masyarakat diharapkan terus mengawasi jalannya proses hukum serta hasil audit atas proyek ini untuk memastikan adanya transparansi dan keadilan dalam penggunaan dana publik.

(Tim)  KPKSIGAP COM.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *