PANGKEP-Kpksigap com–Sertu Namiruddin, anggota Babinsa dari Kodim 1421/Pangkep, melakukan kegiatan pendampingan pemberian makanan tambahan bagi ibu hamil, ibu menyusui, balita, dan anak-anak yang mengalami kekurangan gizi. Kegiatan ini merupakan bagian dari program nasional Dashat atau Dapur Sehat Atasi Stunting, yang bertujuan untuk mengatasi masalah gizi buruk masyarakat di Desa Parenreng, Kec. Segeri, Kab. Pangkep. Selasa,12/11/2024.
Bertempat di rumah Sekretaris Desa (Sekdes) setempat, acara ini dihadiri oleh sejumlah warga desa, terutama para ibu yang sedang hamil, menyusui, serta keluarga dengan anak-anak balita. Sertu Namiruddin menjelaskan pentingnya pemberian makanan sehat yang bergizi dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak.
Penanganan Masalah Gizi
Stunting atau gangguan pertumbuhan pada anak akibat kekurangan asupan gizi dalam waktu yang cukup lama merupakan masalah kesehatan masyarakat yang serius. Program Dashat hadir sebagai solusi untuk mengatasi masalah ini. Dalam kegiatan tersebut, berbagai makanan tambahan yang kaya nutrisi disiapkan dan diberikan secara langsung kepada para ibu dan anak-anak. Realisasi program ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap kelompok yang rentan mendapatkan asupan yang dibutuhkan untuk mendukung kesehatan mereka.
Sertu Namiruddin menyatakan, “Kegiatan ini bukan sekedar pemberian makanan, tetapi juga bentuk pengawasan dan pendampingan kepada masyarakat. Kami ingin memastikan bahwa para ibu memahami pentingnya gizi yang seimbang untuk diri mereka dan anak-anak mereka.”
Pendidikan Gizi dan Kesehatan
Selain memberikan makanan tambahan, pihak Babinsa juga memberikan edukasi tentang pentingnya pola makan sehat, cara mengolah makanan bergizi, serta tips menjaga kesehatan selama masa kehamilan dan menyusui. Pembekalan ilmu ini diharapkan dapat mengurangi angka stunting di desa dan memperbaiki kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan.
“Kami tidak hanya memberikan makanan, tetapi juga memberikan ilmu kepada masyarakat tentang cara menjaga gizi yang baik. Kami berharap melalui kolaborasi ini, kita bisa mencapai generasi yang sehat dan cerdas,” tutup Sertu Namiruddin.
Kolaborasi Pemerintah dan Warga
Kegiatan pendampingan ini mencerminkan kolaborasi antara aparat pemerintah, dalam hal ini Babinsa dan pemerintah desa, serta warga. Dukungan dari semua pihak sangat diperlukan untuk tercapainya tujuan program Dashat, khususnya dalam menanggulangi masalah gizi buruk dan stunting. Harapannya, dengan adanya program ini, masyarakat Desa Parenreng dapat terbantu dalam mendapatkan akses terhadap makanan bergizi.
Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi dan kesehatan, serta mendorong mereka untuk lebih aktif dalam mencukupi kebutuhan gizi bagi diri sendiri dan keluarga. Program Dashat menjadi langkah nyata dalam membangun masa depan yang lebih baik bagi anak-anak dan generasi berikutnya.
*(CR)