Kukar, kpksigap.com – Pjs Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) H Bambang Arwanto membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) ke-4 Pimpinan Daerah (PD) Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kukar, di Hotel Grand Elty Singgasana, Tenggarong, Jumat, (15/11/2024).
Dalam sambutannya, Bambang Arwanto mengatakan DMI Kukar merupakan salah satu komponen penting di antara ormas-ormas Islam lainnya di Kukar. Melalui DMI, pemda bisa menyerap berbagai aspirasi masyarakat dari masyarakat, khususnya dari jemaah Masjid.
“Atas nama pemerintah daerah menyampaikan apresiasi dan terima kasih secara khusus kepada DMI Kukar beserta seluruh jajarannya, sampai saat ini DMI telah memberikan peran yang nyata membantu pemda, terutama upaya DMI yang tidak pernah bosan mengajak umat islam untuk memakmurkan Masjid dengan salat berjemaah lima waktu, serta melaksanakan kegiatan sosial lainnya,” sebutnya.
Ia juga mengatakan, kegiatan-kegiatan yang sudah dilakukan DMI Kukar memberikan pengaruh yang sangat signifikan terhadap perkembangan kemakmuran masjid, untuk itu dia terus memberikan dorongan dan motivasi agar kegiatan yang baik ini dilanjutkan.
“Pemda telah memberikan fasilitas gedung sekretariat untuk dijadikan pusat kegiatan DMI. Tolong dirawat dan dipelihara dengan sebaik-baiknya sampai saatnya nanti dihibahkan,” katanya.
Secara khusus, pemda memang memberikan peran yang lebih kepada DMI Kukar, yaitu untuk menjadi PENDOBRAK (Triger) dalam pendataan DTKS melalui Aplikasi e-DIMASJID, dan dirasa cukup berhasil. Tapi setelah hasilnya dibawa ke Kementerian Sosial (Kemensos), mereka tidak mau sistem yang selama ini telah digunakan diganti dengan sistem yang lain.
“Saya minta kepada kawan-kawan Pengurus DMI Kabupaten Kukar jangan patah semangat. Tetap lakukan apa yang diyakini benar demi kesejahteraan masyarakat melalui pemetaan jemaah sekitar masjid melalui aplikasi e-DIMASJID,” pesannya.
Dia yakin, melalui rakerda ke-4 dengan tema Percepatan Digitalusasi Basis Data Masjid dan Jemaahnya ini dapat memperluas jangkauan pemetaan yang akan dilakukan. Walau semula hanya terbatas pada DTKS, ke depan akan menjangkau seluruh jemaah di sekitar masjid. Bambang meyakini dari hasil kerja ini hasilnya nanti akan lahir program-program strategis, antara lain: 1. Pemberdayaan masjid kepada jemaahnya, melalui berbagai bantuan sosial yang kesemuanya dibiayai oleh masjid.
2. Dapat diketahui secara pasti jumlah keluarga pra sejahtera, keluarga menengah dan mampu. Bakal lahir program subsidi antar jemaah yang dikoordinir oleh masjid.
3. Bisa diketahui secara pasti jumlah orang yang salat, tetapi tidak berjemaah di masjid, jumlah orang yang belum bisa membaca Al-qur’an, masjid akan memfasilitasi semua kebutuhan jamaahnya.
Penulis Hn Gea