Penutupan Air di Bendungan Temef Ratusan Hektar Lahan Persawahan Desa Popnam Kekeringan Penggarap Sawah Menjerit

Noemuti,TTU- kpksigap.com
Ratusan hektare lahan persawahan masyarakat Desa Popnam Kecamatan Noemuti, Kabupaten Timor Tengah Utara  kekeringan air diakibatkan karena terjadinya penutupan air di bendungan Temef.

“Persawahan di wilayah Hausufmolo, Snaet Nana dan Tfoen yg berada di wilayah desa Popnam Mengalami debit air kurang  yang cukup parah dan padi yang umurnya 60 SHT  mulai tumbuh terancam gagal panen. karena air tidak menjangkau semua pesawah yang berada di beberapa lokasi sawah tersebut,” ujar Ernesto Goa

Dikatakan petani sawah sudah  pasrah dengan  keadaan yang ada diakibatkan karena kekeringan air namun pada hari Sabtu 7 September 2024  dari pengurus P3A menghimbau para penggarap untuk melakukan penutupan sisa -sisa dari atas agar air bisa masuk untuk membasahi tanaman padi yang ada namun hasilnya tidak maksimal karena lahan yang luas namun debit airnya kurang sehingga mengakibatkan lahan yang di Snaet Nana dan Tfoen airnya tidak tembus dan masih mengalami kekeringan.

“Kami sekarang memang kewalahan karena air yang kami gunakan, satu – satunya berasal dari kali Temef Jika mereka tutup di sana kami hanya bisa pasrah .Kami memang tidak berdaya. Sehingga kami sangat mengharapkan bantuan dari pemerintah setempat untuk memfasilitasi kami agar kami bisa mendapatkan kemudahan dalam mengatasi kesulitan yang sementara kami hadapi ini,”tambahnya lagi.

Saat ini  lanjutnya para petani memang kewalahan dengan air karna saat ini debit air sangat kurang dan tidak bisa menjangkau semua sawah yang ada di tiga  lokasi yang berada di desa Popnam. Pesawah Hausufmolo masih baik karena dari sisa penutupan dari atas masih sedikit membasahi tanaman padi tersebut namun pesawah di Snaet Nana dan Tfoen hanya bisa pasrah dan menunggu air dari atas untuk membasahi lahan kami .

Dari ketiga lokasi yang berada di desa Popnam Ernesto merincikan pesawah Hausufmolo ada 34 KK,Snaet Nana ada 40  dan Tfoen ada 113 KK  dengan rincian ada 187 KK

Sementara Sekretaris P3A Pesawah Tfoen Marsianus Nitjano menyayangkan dengan adanya penutupan air kali Benenai , di Bendungan Temef  kami penggarap sawah di lokasi Tfoen Desa Popnam Noemuti mengalami kekurangan yang cukup ekstrim.

Selain itu Marsi menjelaskan jumlah penggarap 106 kk bukan hanya dari Desa Popnam tapi ada dari Desa Bijeli, Nifuboke dan Desa Oeprigi.

“Saya harapkan Pemerintah Kabupaten TTU bisa membantu kami mengatasi hal ini  karena kalau tanaman padi ini gagal pasti kami kelaparan,” pungkas Marsi.

KPK SIGAP- Yuven/ John

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *