Tolitoli Sulteng.-kpksigap.com. Proyek pemeliharaan priodik ruas jalan tolitoli nopi senilai Rp 966.058.000 tahun 2024 , yang di laksanakan cv cemerlang abadi kontruksi menuai protes warga hingga kritikan pedas dari LSM Bumi Bhakti .
Pasalnya pada salah satu item pekerjaan pembuatan plat duiker tidak memiliki jalan alternatif yang memadai untuk di lewati pengguna kendaraan roda 4 dan roda 2 bahkan , sejumlah warga yang melintas terjatuh .
Salah seorang warga yang enggan di sebut namanya kepada awak media ini mengalami kecelakaan saat ingin melintas di sebabkan kondisi jalan tersebut sempit dan tidak layak menjadi jalan alternatif.
” Sekitar 6 orang yang celaka, lewat sini bahkan ada warga yang berobat ke rumah sakit ,” Ujarnya sembari menunjukan luka memar yang di alaminya saat kecelakaan
mirisnya ketika itu Ia menyampaikan kepada salah seorang pengawas dari PUPR untuk bertanggung jawab . namun tidak mendapat respon positif dari pengawas bahkan hanya diam
” Sebenarnya saudara harus bertanggung jawab atas insiden ini ,masa proyek seperti ini tidak di buatkan jalan alternatif yang memadai, ” Pungkasnya. kepada salah seorang pengawas ketika itu.
Menurutnya ketika itu pengawas hanya menyarankan untuk meloprkan ke pihak yang berwajib
” Lapor saja kepihak yang berwajib, di Polres atau di Polsek pa . ” Cetus pengawas ke warga yang tertimpah musibah.
Menanggapi saran dari salah seorang pengawas tersebut . Ia hanya menyampaikan percuma saja karena menghadapi orang berduit hanya menghabiskan waktu saja .
” Percuma saja melapor karena menghadapi orang yang banyak uang , hanya menhabiskan waktu saja ,” katanya menceritakan kisah nya
Sementara itu , belakangan di ketahui jalan alternatif yang di lintasi masyarakat merupakan swadaya yang tertimpa musibah.
” Jalan alternatif itu hanya swadaya saya , karena kasihan orang yang pergi ke kebun tidak ada jalan maka saya berinisiatif sendiri buatkan jalan kendaraan roda dua di depan pagar rumah saya ,” Imbuhnya memgakhiri.
Menanggapi hal itu ketua LSM Bumi Bhakti Amat Pombang sangat menyayangkan , pihak kontraktor yang seyogyanya sebelum melakukan pekerjaan tersebut sebaiknya membuatkan jalan Altrrnatif yang memadai agar pengguna jalan dapat melintas dengan nyaman.
” Miris juga iya proyek sebesar itu tidak di buatkan jalan alternatif, itu kan jalan yang setiap hari lintasi warga , khusus petani yang hendak pergi ke kebunnya, ” Pungkas nya di balik telpon genggam saat di wawancarai.
Ia mengatakan , sejauh pegetahuannya kalau proyek pekerjaan jalan seperti itu pasti di buatkan jalan alternatif oleh pihak ke tiga dan di kerjakan sebelum pembuatan jembatan atau plat duiker yang dapat menghambat pengguna jalan raya.
‘” Sini juga harus ada peran pemerintah daerah dalam hal ini dinas terkait untuk memikirkannya apalagi audah terjadi insiden kecelakaan,” Ujar Amat Pombang
Ia berharap kepada pihak ketiga atau kontraktor bertanggung jawab atas insiden kecelakaan dan membuatkan jalan alternatif yang memadai bagi pengguna jalan. tutupnya.
Sementara itu , wartawan media ini mencoba mengkompirmasi ke pihak kontraktor yang belakangan di ketahui di kerjakan oleh Suardin Amsal atau sapaan Bolong .Namun wartawan Tidak bertemu dan saat hendak mengkomfirmasi kepada Tomy yang merupakan anak dari suardin amsal .
mengatakan tidak tahu menahu.
“Saya tidak tahu itu…saya tidak tau iya..maaf ,” Katanya kepada wartawan.
Sedang Kadis PUPR Kabupaten Tolitoli , saat di konfimasi melalui HP
tidak mengangkat telpon dan menjawab chat WA. Sampai berita ini tayang blim ada tanggapan dari dinas terakait
RED KPK SIGAP