Pembangunan Drainase di Desa Binjai Diduga Proyek Siluman dan Dikerjakan Asal Jadi

MUSI RAWAS, kpksigap.com – Proyek infrastruktur tanpa melengkapi papan informasi atau disebut proyek siluman masih saja ditemukan di desa Binjai Kecamatan Muara Kelingi Kabupaten Musi Rawas kendati sering menjadi persoalan akan tetapi masih saja membandel dengan mengabaikan hak tentang informasi publik.

 

Hal ini lantaran tidak adanya papan informasi proyek di lokasi kegiatan, sehingga membuat masyarakat tidak mengetahui siapa pelaksana kegiatan nya volume pekerjaan nilai Anggaran dan sumber anggarannya sehingga indikasinya adalah proyek siluman.

 

“Dengan demikian Undang-Undang keterbukaan informasi publik (KIP) nomor 14 tahun 2008 dan perpres nomor 54 tahun 2010 dan nomor 70 tahun 2012 dimana mengatur setiap pekerjaan bangunan fisik yang dibiayai oleh negara wajib memasang papan nama proyek terkesan tak berlaku di kabupaten Mura bertempat didesa Binjai.

 

Salah satunya pekerjaan Pembangunan Drainase di Desa Binjai, selain tidak ada papan nama bangunan itu diduga pengurangan volume dan dikerjakan asal asalan.

 

“Berdasarkan pantauan awak media di lokasi pada rabu (18/09/2024) bangunan terlihat amburadul bahkan ketebalan sisi dinding drainase diduga dikurangi volume dan tidak ada papan informasi yang dipasang di lokasi tersebut, hal ini diduga proyek tersebut proyek siluman dan dikerjakan asal jadi saja.

 

Menurut salah satu warga desa setempat yang tidak mau namanya disebutkan, mengatakan ini belum selesai dibangun, tapi lihat sendiri kondisinya, ketebalan dinding drainase sangat tipis dan papan informasi nya juga tidak ada, ya begitulah pak namanya juga pemborong mau untung besar tapi tidak memikirkan masyarakat pak.” Pungkasnya.

 

“Dari informasi yang didapatkan pembangunan drainase tersebut merupakan 2 (dua) kegiatan fisik Tahun Anggaran 2024 dari Dinas PU CKTRP Musi Rawas dengan nilai pagu sebesar Rp.145.000.000,- dan Rp.145.100.000,- yang semuanya dikerjakan oleh CV. Arye Perwira Perkasa.

 

Terkait bangunan Drainase tersebut awak media menghubungi salah satu Kabid yang ada di Dinas PUCKTRP dan tidak ada tanggapannya.

 

Sehingga sampai berita ini diterbitkan belum ada pihak terkait yang bisa mengklarifikasi ataupun penjelasannya, baik dari Dinas PUCKTRP maupun pihak kontraktor terkait perihal kegiatan proyek tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *