Medan ( Sumut),-kpksigap.com
Nikson Nababan, menjabat sebagai Bupati Tapanuli Utara 2 periode menuangkan pengalaman selama melayani masyarakat dari desa ke desa dalam kurun waktu 10 (sepuluh) tahun ini dan menyimpulkan dalam bukunya yang diberi judul
Desa Kuat, Kota Maju, Negara Berdikari: Membangun Desa Berbasis Data Presisi”.
Buku ini berisi tentang proses perencanaan pembangunan berbasis data yang dimulai dari desa.
Sekaligus, mengenalkan sebuah gagasan baru agar program pembangunan tepat sasaran: by name, by address, by coordinate.
Pembangunan itu semestinya bersifat bottom-up atau dari bawah ke atas, dimulai dari desa
Akibat dari data yang tidak valid berdampak kepada banyak hal sehingga program menjadi tidak tepat sasaran. Seperti dalam penyaluran bantuan sosial misalnya seperti Bantuan Langsung Tunai (BLT) ,Program Indonesia Pintar (PIP) ,Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) ,Program Keluarga Harapan (PKH), Bansos Rastra/Bantuan Pangan Non Tunai dan bantuan lain lain yang merupakan komitmen pemerintah untuk mempercepat penanggulangan kemiskinan dipastikan tepat sasaran jika menggunakan data Presisi karena semuanya secara lengkap dan transparan by name, by addres and by cordinat.
Begitu juga juga batas administrasi, medan, geologi, hidrologi , iklim dan penggunaan lahan saat ini dan potensi semuanya dapat dipetakan lebih mudah lewat data Presisi. Seperti lahan pertanian misalnya, jika memang tidak cocok di lahan tersebut bertanam jagung, supaya jangan ditanam tetapi kita cari tanaman yang cocok dengan struktur tanah/lahan. Jika demikian, maka pembangunan dari segala aspek mulai dari pedesaan hingga perkotaan tidak lagi mengambang, melainkan tepat sasaran. Buku ini sangat tepat dibaca oleh kepala daerah, asn, mahasiswa FISIP, pengamat pemerintahan, politikus. Berbekal pengalaman sebagai Bupati Tapanuli Utara, saat ini Nikson Nababan sedang rekomendasi parpol pengusung untuk turut sebagai calon Gubernur Sumatera Utara pada pilkada yang akan datang.
( KPK SIGAP – Eka,Wardani )