Medan – kpksigap.com.
Dalam kancah politik Sumatera Utara, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) terus menunjukkan soliditas dan militansinya, terutama di kalangan akar rumput.
Oleh sebab itu, perkembangan aktual pasca Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto menyebut akan memprioritaskan kadernya untuk diusung dalam Pilkada 2024, menjadi menarik untuk disimak.
Kalau bicara kadernya sendiri, dan dihubungkan pula dengan kader asli yang setidaknya sudah 10 tahun berpengalaman di pemerintahan di Sumut, maka Nikson Nababan lah orangnya.
Jadi tidak berlebihan, apabila kader inti PDIP yang nama lengkapnya Kanjeng Pangeran Raden Aryo Dr Drs Nikson Hasudungan Nababan MSi Darmonagoro (lahir 5 Oktober 1972) ini mendapat prediksi kemenangan apabila ditetapkan PDIP sebagai calon Gubernur Sumut.
Nikson Nababan, seorang tokoh yang dikenal luas dengan gaya kepemimpinan inklusif, sangat populer. Mantan wartawan ini sebenarnya adalah tokoh nasional yang mengabdi dalam kancah kader PDIP unggulan di Sumut, antara lain menjadi Ketua DPC PDIP Kabupaten Tapanuli Utara.
ADVERTISEMENT
Gelombang kader PDIP di Sumatera Utara tidak hanya terpusat di kota-kota besar, tetapi juga merambah hingga ke pelosok daerah.
Mereka dikenal gigih dalam memperjuangkan nilai-nilai partai dan bersinergi dengan masyarakat.
Kekuatan ini bukan hanya bersumber dari struktur organisasi partai yang terorganisir dengan baik, tetapi juga dari semangat kolektif para kader yang mengakar di tengah-tengah masyarakat.
Nikson Nababan, mantan Bupati Tapanuli Utara dua periode, memiliki rekam jejak yang mumpuni dalam menjalankan pemerintahan daerah.
Baca juga:
Nikson Nababan Dinilai Layak Jadi Gubsu karena Sosok Pemimpin Transformatif
Di bawah kepemimpinannya, berbagai program pembangunan dan sosial telah berhasil meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Keberhasilan ini tidak hanya diakui oleh kalangan internal partai, tetapi juga diapresiasi oleh masyarakat lintas golongan.
Wong Cilik
Nikson Nababan dikenal sebagai pemimpin yang tidak eksklusif, selalu membuka ruang dialog dan partisipasi bagi semua elemen masyarakat, dari berbagai latar belakang.
Sedangkan kader PDIP di Sumatera Utara telah lama dikenal dengan pendekatan ‘wong cilik’, yang mengutamakan kepentingan rakyat kecil.
Perpaduan pendekatan ini mencerminkan sikap inklusif dan empati yang tinggi terhadap kebutuhan masyarakat, terlepas dari afiliasi politik mereka.
Kader-kader PDIP, dengan semangat gotong royong dan kesederhanaan, secara konsisten menyuarakan kepentingan rakyat kecil di berbagai forum.
Dalam konteks Pilgub Sumut, kader-kader PDIP diyakini mampu meyakinkan masyarakat bahwa Nikson Nababan adalah pilihan yang tepat bukan hanya bagi kader partai, tetapi juga bagi seluruh masyarakat Sumut yang heterogen.
Mereka berkeyakinan bahwa pemimpin yang berasal dari PDIP tidak terbatas hanya melayani konstituen partai, tetapi juga berkomitmen untuk kesejahteraan seluruh masyarakat.
Soliditas kader PDIP ini tidak lepas dari kuatnya akar ideologis partai yang selalu menempatkan kepentingan rakyat di atas segalanya.
Dengan modal ini, kader PDIP di Sumatera Utara siap menggalang dukungan luas dan memenangkan Nikson Nababan dalam pertarungan Pilgub mendatang.
( Eka Wardani )