KPK SIGAP INVESTIGASI
JATIM BANYUWANGI
Dari kasus semula dua orang perempuan ini yang bertempat tinggal di Dusun Rageng plenggian, Desa Plerean, Kec.Sumber jambe, Kab. Jember kemaren hari senin tanggal, 16 september 2024.
Tiba tiba didatangi Oleh dua Seorang laki-laki yang ngaku Sebagai Karyawan Pegawai Bank Jaya Mandiri dan Mengenalkan nama aslinya (RIKI) dan Yang satunya tidak dikenalkan, Oknum yang ngaku sebagai Karyawan pegawai bank tersebut menawarkan pinjaman dari nominal 5 juta sampai 10 juta.
Menurut keterangan dari saksi korban ibu Nofi alias Ibu Fitri yang berusia (34 thn) Dan ibu Radid Alias Ibu Yuliana usia (30 thn) yang beralamat sama, dua korban tersebut pada sa’at ditawarkan pinjaman menurut dua lelaki yang mengaku sebagai karyawan pegawai bank tersebut menjelaskan ada persyaratannya dan mekanismenya menurut oknom tersebut.
Yang pertama jika Calon Nasabah tersebut punya tanggungan sebelumnya kepada Bank lain, Mudosnya disuruh tutupin atau dilunasin terlebih dahulu karena untuk proses pencairan dari bank kami selambat lambatnya hanya dua hari dari pendaftaran kata ujar” oknom pelaku tadi.
Tidak lama lagi dua ibu ini tanpa berfikir panjang tertarik dan percaya penuh dengan ucapannya sang pelaku sehingga sanggup memenuhi atas semua perminta’anya oleh oknom pelaku tersebut, “persyaratan yang pertama dua perempuan ini harus menyerahkan uang 2 juta terlebih dahulu dengan cara Mentransfer uang cuma dengan waktu 2 hari saja kata si pelaku kepada korban oknom penipu tersebut.
Setelah terpaksa 2 ibu korban tersebut mencari sejumlah pinjaman uang agar uang tersebut langsung dikirim ke nomor rekeningnya pelaku tersebut kepada sang korban, Dari waktu yang dijanjikan dengan dua lelaki tersebut itu sampai sa’at kini tidak ada bukti pencairan uang dan nomor handphonenya sudah tidak aktif alias mati, pungkas” Sang korban ibu tersebut dari hasil Wawancara Pers yang dilakukan kepada Tim Awak Media.Ungkap:(Tim Kurnia)
