Lampung Barat, kpksigap.com – Kebersihan dan pemeliharaan di sekolah berpengaruh besar terhadap kesehatan siswa dan staf, serta menciptakan lingkungan belajar yang nyaman dan aman. Selain itu, kebersihan juga dapat mengajarkan siswa tentang tanggung jawab dan pentingnya menjaga lingkungan.
Hal ini memang menjadi masalah serius ketidak pedulian terhadap kebersihan dan perawatan gedung sekolah bisa berdampak negatif pada kesehatan siswa dan kualitas pembelajaran. Hal ini juga dapat mencerminkan kurangnya perhatian terhadap tanggung jawab manajerial.
Sebagai mana halnya yang ada di Sekolah SD Negeri 1 Muara Baru yang diduga bahwa kepala sekolah berinisial (K) tidak mengindahkan dan mengutamakan pemeliharaan dan kebersihan yang ada di lingkup sekolah terlihat bahwa kondisi gedung sekolah yang tidak terawat, seperti plafon yang rusak dan kebersihan WC yang buruk, tentu sangat memprihatinkan
Hal ini bisa berdampak negatif pada kenyamanan dan kesehatan siswa., padahal sekolah SD Negeri 1 Muara Baru menerima anggaran Bantuan Oprasinal Sekolah (BOS) setiap tahunnya.
Saat tim awak media mendatangi sekolah tersebut pada hari Selasa tanggal 29 oktober 2024 guna untuk konfirmasi terkait penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah(BOS) namun sangat disayangkan kepala sekolah tersebut lagi tidak masuk sekolah.
Sala satu tim awak media meminta izin untuk kekamar mandi yang ada di sekolah namun terlihat bahwa di kamar mandi/WC terlihat jorok dan bau pesing sehingga diduga tidak ada kebersihan selain dari pada itu tim juga melihat bahwa bagian plafon sekolah pun tampak tidak ada pemeliharaan.
Saat di pertanyakan oleh tim ke sala satu dewan guru terkait bahwa tidak ada kebersihan yang ada si kamar mandi yang ada di sekolah tersebut menjelaskan bahwa” tidak ada air nya dan masih mati tutur sala satu dewan guru.
Bukan hanya itu saja bahwa diduga sala satu dewan guru berusaha mengelabui/berusaha untuk membohongi tim saat tim mempernyakan jumlah guru honor namun jawab sala satu dewan guru dengan nada kurang baik’ baca aja dipapan informasi pak sudah terterah di sana semua” pungkasnya.Disitu kami lihat bahwa untuk jumlah dewan guru berjumlah ada 10 orang padahal jumlah guru yang terdaftar di dapodik berjumlah 7 sampai 8 orang ketika di pertanyakan ke sala satu dewan gurunya itu belum di perbarui pungkasnya.
Bukan hanya itu saja bahwa sekolah SD Negeri 1 Muara Baru adanya dugaan mark-up anggaran pembayaran honor dari tahun 2020-2023,
(Sahilman & tim)