Mengurangi Perilaku Kenakalan Remaja Dan Perkokoh Wawasan Kebangsaan, Patroli Brimob Maumere Masuk Sekolah

Maumere, Sikka- kpksigap.com
Regu Patroli Jarak Jauh (PJJ) Batalyon B Pelopor Satuan Brimob Polda NTT yang dipimpin langsung Wadanyon B Pelopor, AKP Agustinus Silvester, SE. dengan rute; dari Mako Batalyon  B Pelopor, Geliting, Kec. Kewapante -> Kampung Beru, Kec. Alok -> Wailiti, Kec. Alok Barat -> Nangahure – Kolisia, Kec. Magepanda (PP) pada titik akhir Regu Patroli memasuki halaman SMPN Kolisia di Desa Kolisia B, Kecamatan Magepanda, Kabupaten Sikka.

Kedatangan Regu Patroli Brimob  Sabtu ( 12/10/2024) disambut baik oleh Kepala SMPN Kolisia, Kristina Deran Duli, S.pd. bersama para guru dan peserta didik.

Turut hadir di lokasi Pj. Kepala Desa Kolisia B, Tharsisius Yoris. Selanjutnya personil Brimob diarahkan ke Aula SMPN Kolisia untuk melaksanakan kegiatan pembinaan mental bagi para peserta didik.

Kegiatan diawali dengan Doa, menyanyikan lagu Indonesia Raya, Sambutan dari Kepala SMPN Kolisia, Sambutan Pj. Kepala Desa Kolisia B. Selanjutnya penyampaian Materi tentang Ancaman kenakalan remaja di lingkungan masyarakat dan lingkungan sekolah yang disampaikan oleh Wadanyon B Pelopor, AKP Agustinus Silvester, SE.

Sedangkan untuk materi wawasan kebangsaan dan bela negara disampaikan oleh PS. Pasiprovos Yon B Pelopor, Ipda Melianus Olla, SH.

Kegiatan ini merupakan proses penting dalam membantu remaja usia sekolah memahami norma-norma sosial, nilai-nilai, dan perilaku yang diharapkan dalam masyarakat dengan tujuan untuk mencegah atau mengurangi perilaku kenakalan remaja yang dapat merugikan mereka dan orang lain.

Beberapa poin penting yang menjadi penekanan dari Wadanyon B Pelopor yakni;  Pertama,Remaja perlu memahami norma-norma sosial yang berlaku dalam masyarakat, seperti etika, moralitas, dan tata tertib. Mereka harus tahu apa yang dianggap sebagai perilaku yang benar dan salah.

Kedua, keluarga memiliki peran besar dalam sosialisasi kenakalan remaja. Orang tua harus membuka komunikasi dengan anak-anak mereka, mendengarkan perasaan mereka, dan memberikan panduan tentang perilaku yang diharapkan.

Ketiga  Sekolah dan lembaga pendidikan juga berperan dalam sosialisasi. Mereka harus memberikan pembelajaran tentang nilai-nilai, etika, dan tanggung jawab sosial kepada siswa.

Keempat,teman sebaya dapat memengaruhi perilaku remaja. Sosialisasi harus mencakup kesadaran akan dampak dari memilih teman yang positif dan menghindari kelompok yang terlibat dalam perilaku kenakalan.

Kelima, Masyarakat sebagai whole juga berperan dalam sosialisasi kenakalan remaja. Program-program pencegahan kenakalan remaja dan sumber daya harus tersedia dan diakses oleh remaja dan keluarga mereka.

“Sosialisasi kenakalan remaja harus bersifat holistik, mencakup berbagai aspek kehidupan remaja dan melibatkan berbagai pihak, termasuk keluarga, sekolah, komunitas, dan lembaga pendidikan. Pendekatan yang komprehensif ini dapat membantu remaja menjadi anggota masyarakat yang bertanggung jawab dan positif” ungkap Agus.

Pasiprovos Yon B Pelopor, Ipda Melianus Olla, SH. dalam materinya menyampaikan bahwa Bela negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

“Tujuan dan fungsi dari Bela Negara adalah mempertahankan kehidupan berbangsa dan bernegara, menjalankan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945, menjaga integritas bangsa serta mempertahankan negara dari berbagai ancaman serta menjaga keutuhan bangsa,” Ujarnya.

Dalam kesempatan itu Pasiprovos mengajak peserta didik untuk tetap semangat dan bersungguh-sungguh dalam belajar, sehingga kelak sukses dan menjadi kebanggaan keluarga.

“Kegiatan ini adalah wujud perhatian dan upaya Batalyon B Pelopor Satuan Brimob Polda NTT dalam rangka penguatan ideologi Pancasila sebagai karakter kebangsaan bagi para peserta didik, sehingga dapat memahami nilai makna yang terkandung dalam 5 butir Pancasila dan dapat melaksanakan nilai yang melekat tersebut,” tandasnya.

Dikatakan Agus tak bisa dipungkiri pemahaman yang baik tentang wawasan kebangsaan adalah perisai yang ampuh dalam memelihara Pancasila dan NKRI. Lewat kegiatan ini diharapkan output yang dapat membekali para peserta didik untuk, tidak melakukan aksi aksi inkonstitusi yang dapat mencederai Pancasila serta setia kepada Pancasila dan NKRI.

Para peserta didik yang hadir begitu antusias mengikuti kegiatan ini, para Guru merespon dengan begitu baik dan berharap kegiatan seperti ini terus berlanjut. “Kami sangat merindukan kegiatan seperti ini. Hari ini Brimob sudah datang kesini dan menjawab kerinduan kami” Ungkap Kepala SMPN Kolisia.

“Semoga kegiatan ini terus berlanjut, generasi muda menjadi tanggung jawab kita bersama. Mari bergandengan tangan wujudkan generasi muda Nian Sikka yang bermoral dan beretika serta unggul.” Tambah Kristina.

Setelah melaksanakan kegiatan di SMPN Kolisia, Personil  Brimob kembali melanjutkan patroli ke wilayah timur Kabupaten Sikka. Kegiatan patroli terus dilaksanakan secara rutin selama pelaksanaan Tahap Kampanye Pasang Calon Bupati dan Wakil Bupati dalam kontestasi Pilkada Kabupaten Sikka sehingga dapat terwujudnya situasi Kamtibmas yang kondusif di wilayah hukum Polres Sikka.

KPK SIGAP Sikka-Yuven Fernandez

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *