Kabupaten Bekasi, kpksigap.com – Pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) SDN Karang Sentosa 04 yang berlokasi di Desa Karangsentosa, Kecamatan Karang Bahagia, Kabupaten Bekasi, menuai kritik pedas dari DPD LSM Prabhu Indonesia Jaya Kabupaten Bekasi, Rabu (21/8/2024).
Proyek yang dikerjakan dari DCKTR oleh CV. ANDI KARYA MANDIRI dengan pagu anggaran sebesar Rp. 5.207.191.000,00 ini diduga tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan spesifikasi teknis yang telah ditetapkan.
Ketua DPD LSM Prabhu Indonesia Jaya, N. Rudiansah, mengatakan bahwa dalam cek kelokasi ke lapangan, ditemukan beberapa ketidak sesuaian konstruksi bangunan.
Pada saat pengukuran dari titik nol, kedalaman galian untuk pondasi cakar ayam bervariasi antara 150 cm hingga 147 cm, yang menunjukkan dugaan adanya penyimpangan dari standar yang sudah ditentukan, menurutnya.
Lebih lanjut, Rudiansah mengungkapkan bahwa tapak pondasi cakar ayam tidak dilapisi dengan hamparan pasir setebal 10 cm seperti yang diatur dalam spesifikasi teknis, dan lantai kerja pondasi hanya memiliki ketebalan kurang dari 5 cm yang telah ditentukan.
Selain itu, metode pengecoran pondasi cakar ayam juga mendapat sorotan. Rudiansah menyebut bahwa pengecoran dilakukan secara manual, yang menimbulkan kekhawatiran terhadap kualitas dan daya tahan struktur bangunan sekolah tersebut. “Dengan anggaran sebesar itu, seharusnya proyek ini dilakukan dengan kualitas yang memadai dan sesuai dengan perencanaan yang sudah disetujui,” tegas Rudiansah.
Kritik yang disampaikan oleh LSM Prabhu Indonesia Jaya ini menjadi perhatian serius, mengingat pembangunan fasilitas pendidikan yang berkualitas sangat penting untuk memastikan keamanan dan kenyamanan para siswa serta tenaga
pengajar di masa depan.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak pelaksana proyek maupun Dinas terkait.
DPD LSM Prabhu Indonesia Jaya meminta pihak berwenang untuk segera menindaklanjuti temuan ini dan memastikan bahwa proyek tersebut dilaksanakan sesuai dengan RAB dan spesifikasi teknis yang telah ditetapkan. “Kami akan terus memantau perkembangan proyek ini dan siap melayangkan surat jika ditemukan indikasi penyimpangan lebih lanjut,” pungkas Rudiansah.
Penulis:HH dan Tim