LSM Prabhu Indonesia Jaya Desak Transparansi Pengambilan Sampel Core Drill di Proyek Jalan Desa Karanganyar

KabupatenBekasi,  kpksigap.com  – Proyek peningkatan jalan lingkungan di Gang H. Sakem, Kampung Pule, RT 001/002, Desa Karanganyar, Kecamatan Karang Bahagia, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, yang didanai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2024 diduga tidak memenuhi spesifikasi teknis yang telah ditetapkan, Rabu (4/9/2024).

Proyek yang baru selesai dikerjakan pada 24 Agustus 2024 ini sudah mengalami keretakan dan patah hanya beberapa hari setelah pengerjaan.

Hasil investigasi yang dilakukan oleh Ketua DPD LSM Prabhu Indonesia Jaya Kabupaten Bekasi, N. Rudiansah menemukan berbagai ketidaksesuaian dalam pelaksanaan proyek tersebut. “Kualitas beton yang digunakan sangat encer akibat terlalu sering ditambahkan air, sehingga beton menjadi rentan terhadap keretakan,” ungkap N. Rudiansah.

Selain masalah kualitas beton, investigasi juga menemukan ketidaksesuaian pada ketinggian papan bekisting. Dari hasil pengukuran yang dilakukan, ketinggian sisi kiri hanya mencapai 11 cm, sisi kanan 12 cm, dan sisi tengah 10 cm hasil penarikan benang. Hal ini diduga tidak sesuai dengan spesifikasi yang seharusnya mencapai 15 cm. Temuan ini semakin memperkuat dugaan bahwa pekerjaan tersebut tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang telah ditetapkan, turur N. Rudiansah

Proyek ini dikerjakan oleh CV. Tambun Mandiri dengan nilai kontrak sebesar Rp 391.616.600,00 dan berada di bawah tanggung jawab Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (DISPERKIMTAN) Kabupaten Bekasi.

Menanggapi temuan ini, Ujang Hs wakil Sekretaris DPD LSM Prabhu Indonesia Jaya meminta agar dinas terkait segera melakukan evaluasi ulang terhadap kelayakan pekerjaan proyek tersebut. “Proyek ini harus dikerjakan dengan baik dan berkualitas, bukan asal jadi. Kegiatan Ini menggunakan uang rakyat, jangan bekerja seenaknya, demi meraup keuntungan yang lebih besar,” tegasnya.

Ia juga menyoroti bahwa beton yang sudah banyak yang mengalami retak dan patah di mana pungsi pengawas konsultan pada saat pekerjaan sedang berjalan.

Jika proyek peningkatan jalan di Kampung Pule, Desa Karanganyar, ini tetap dibayar oleh dinas terkait tanpa adanya perbaikan, saya menduga ada kerja sama yang tidak sehat antara pihak kontraktor pengawas konsultan dan dinas terkait. Kalau tidak ada kongkalikong saya Ujang Hs menantang Pengawas konsultan serta dinas perumahan rakyat kabupaten Bekasi untuk melakukan pengambilan sampel Core Dill di bagian tengah bukan disisi pinggir karna terlihat setikan beton nya hanya tinggi disisi pinggir saja,Tambah Ujang Hs.

Tambah Ujang, Dengan adanya temuan ini, diharapkan Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan Kabupaten Bekasi segera menindaklanjuti laporan tersebut demi memastikan kualitas pekerjaan proyek-proyek infrastruktur yang menggunakan uang rakyat harus di kerjakan dengan benar, bukan hasilnya yang retak, saya  akan segera layangkan surat ke DISPERKIMTAN pungkasnya.

KPK SIGAP: Hr

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *