Lantera Politik Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Di Kota Nyiur Melambai, Nian Tanah Sikka, Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

kpksigap.com , Maumere, Sikka—

Meneropong sejarah perjalanan Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), berawal dari Partai Karya Perjuangan (Pakar Pangan) yang didirikan pada tahun 2008. Dalam perjalanan perpolitikan di Indonesia, tidak maksimal mewarnai kompetisi panggung politik di Indonesia.

Dengan memahami pentingnya kehadiran partai politik di Indonesia, dan dengan semangat kesadaran yang baru dari para pengurus yang merintis sebuah partai politik, maka dengan semangat kesadaran baru, para pejuang bersepakat untuk membuka arah baru tabir perjuangan politik dengan mengganti nama dari Partai Karya Perjuangan (Pakar Pangan) menjadi Partai Kebangkitan Nusantara (PKN).

Perubahan nama baru menjadi Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), ditetapkan di Jakarta dalam Musyawah Nasional Partai Karya Perjuangan.

Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) dideklarasi di Jakarta pada tanggal 28 Oktober 2021, disahkan dalam musyawarah Nasional pada tanggal 27 Nopember 2021.

Jati diri Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) adalah Religius, Nasionalis, Kerakyatan, Kemakmuran, Keadilan dan Wawasan Nusantara, yang termuat dalam Anggaran Dasar, Pasal 5.

Bertolak dari awal berdirinya Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) di Jakarta, maka terbentuklah struktur secara nasional mulai dari pusat sampai ke daerah – daerah. Di tingkat pusat disebut PIMNAS (Pimpinan Nasional), PIMDA (Pimpinan Daerah) di Tingkat Provinsi, PIMCAB (Pimpinan Cabang) di Tingkat Kabupaten, PIMRAN (Pimpinan Ranting) di Tingkat Kecamatan membawahi Kelurahan dan Desa.

Dengan sekilas wajah PKN dari Pusat sampai di daerah, lalu kisah perjalanan Lantera Politik di Kabupaten Sikka?

Di Kabupaten Sikka, Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), setelah lolos dari  semua tahapan Verifikasi Administrasi (Vermin), dan Verifikasi Faktual (Verfak) dari KPUD sebagai syarat utama masuk dalam arena perpolitikan di Indonesia secara khusus di gelanggang politik Kabupaten Sikka, maka secara resmi PKN boleh mengibarkan bendera di wilayah Nian Tanah Sikka.

Menakodai Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) di Kabupaten Sikka, Pimpinan Nasional mengeluarkan Surat Keputusan (SK), dengan struktur organisasi awal Ketua, Sekretaris, Bendahara (KSB). Ketua, Petrus Kanisius Nggaa, S.Pd; Sekretaris, Stefanus Toti Keban, S.Ag; Bendahara, Nela Suli. Selanjutnya struktur kepengurusan secara lengkap dibentuk berdasarkan AD/ART.

Petrus Kanisius Nggaa, S.Pd, disapa “Kanis”, dengan berbagai pengalaman perjalanan politik yang ia telah lewati, Pa Kanis, mulai membuka ruang politik PKN di Kabupaten Sikka, dengan mengajak bergabung di wadah partai yang dipercayainya sebagai nakoda.

Suka dan duka, bukan menjadi hal yang baru bagi Pa Kanis dan teman – temannya memimpin PKN di Nian Tanah Sikka.

Sosialisasi, mempromosi PKN di wilayah Kabupaten Sikka yang memiliki 21 Kecamatan, 13 Kelurahan dan 147 Desa, adalah tantangan besar bagi PKN menerobos wilayah pasar politik. Bagi Pa Kanis dan teman teman memiliki cara yang unik. Keluarga dan sahabat, dipilih, ditunjuk menjadi rekan kerja.

Semboyang dalam Partai Kebangkitan Nusantara, semangat gotong royong, persatuan dan kekeluargaan (Mitreka Satata) menjadi modal dasar menggerakkan partai di wilayah Nian Tanah Sikka.

Pesta Demokrasi Pilpres dan Pileg 2024, menjadi tonggak sejarah Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), pertama kali mengikuti kontestasi Pemilu 2024.

Kemenangan bagi PKN yang dinakhodai Petrus Kanisius Nggaa, S.Pd, yaitu mampu merekrut calon – calon Legislatif di empat Daerah Pemilihan yaitu Sikka-1, Sikka-2, Sikka-3 dan Sikka-4.

Menyadari  keterbatasan dari setiap Caleg yang diusul, tidak melorot semangat untuk menggempur meraih masa simpatisan.

Ada upaya untuk meraih perolehan suara untuk memenuhi kuota sebagai syarat mutlak mendapatkan jatah kursi di gedung kulababong. Namun menyadari sebagai partai  baru, yang baru mengawali karier politik serta baru masuk di kanca panggung politik, tentunya perolehan meraih kursi butuh waktu perjuangan pada pemilu berikutnya 2029.

Di Panggung Politik Pemilihan Gubernur, Wakil Gubernur (Pilgub) Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Pemilihan Kepala Daerah Bupati dan Wakil Bupati 2024 – 2029, Bendera Partai Kebangkitan Nusantara, berkibar bersama dengan Bendera Partai Koalisi.

Ini suatu pertanda bahwa di Nian Tanah Sikka, Pemilu di Tahun 2029 Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) yang dinahkodai Petrus Kanisius Nggaa, S.Pd, bersama segenap anggota kepengurusan, akan ada kemudahan mempersiapkan diri dengan baik.
Salam Nusantara, Salam Kebangkitan !

(KPKsigap – RED – Sikka, Stefanus Keban)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *