Jatim Banyuwangi, kpksigap.com – Luasnya wilayah perairan di Banyuwangi menjadi objek pengamanan yang cukup strategis. Pangkalan TNI AL (Lanal) Banyuwangi memiliki tugas untuk menjaga keamanan perairan Banyuwangi.
Markas komando Lanal Banyuwangi terletak di Jalan Gatot Subroto, Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro.
Markas Lanal dikelilingi pelabuhan penting seperti Tanjung Wangi dan ASDP Ketapang
Posisi Lanal sangat strategis untuk menjaga potensi maritim di Banyuwangi.
Lanal Banyuwangi yang memiliki wilayah pengamanan mulai dari Paiton, Probolinggo, sampai Puger, Jember juga memiliki beberapa Pos Angkatan Laut (Posal) dan Pos Keamanan Laut Terpadu (Poskamladu).
Ada empat Posal, yaitu Blimbingsari, Muncar, Puger, dan Paiton. Selanjutnya ada lima Poskamladu, mulai dari dua pos Poskamladu Mayangan, Poskamladu Panarukan, Poskamladu Jangkar, dan Poskamladu Grajagan
Posal memiliki fungsi untuk mengamankan titik-titik rawan, terutama wilayah laut dan pesisir pantai yang berada di wilayah Lanal Banyuwangi dari tindak kejahatan.
Posal juga berfungsi sebagai pos SAR. Fungsi lainnya membantu pembinaan warga dan nelayan pesisir.
Berbeda dengan Posal yang diisi enam sampai sepuluh personel TNI AL, Poskamladu berisi personel gabungan dari TNI AL, syahbandar, dan polair.
Untuk mendukung pos-pos tersebut, Lanal Banyuwangi memiliki delapan alat pengamanan.
Danlanal Banyuwangi Letkol Laut (P) Indra Nusha Raspati mengatakan, Lanal memiliki dua KAL, yaitu KAL Rajegwesi dan KAL Sembulungan yang datang menggantikan tugas KAL Tabuhan.
Selanjutnya, ada kapal jenis Rigid Hulled Inflatable Boat (RHIB) dan kapal Rigid Bouyancy Boat (RBB). Ditambah dua sekoci karet dan dua perahu karet yang melekat di masing-masing KAL.
”Untuk KAL, banyak kami operasikan di perairan utara karena di Selat Bali cenderung aman. Kami juga masih mendapat dukungan dari Lanal Denpasar, jadi cukup dengan perahu karet, RHIB, dan RBB,” tandas Indra
Penulis (Pranko).