ROHUL(Riau),kpksigap.com Perbincangan warga sekitar desa Pasir Agung kecamatan Bangun Purba, kabupaten Rokan Hulu ( Rohul ) selama dua pekan terakhir terkait peristiwa pembakaran lahan Tanah Kas Desa ( TKD ) semakin hangat dan menyebar, dimana akibat pembakaran lahan TKD tersebut mengakibatkan lahan kebun warga sekitar ikut terbakar.
Mendapat info tersebut, Rabu pagi, 11/9/2024 sekira pukul 08.00 Tim Media meninjau ke Tempat Kejadian Perkara ( TKP ) bersama warga sekitar desa Pasir Agung yang enggan disebut inisialnya mencoba mencari tau oknum pelaku pembakaran lahan TKD tersebut, Joni, selaku pekerja pada kebun TKD yang ditemui sedang mengurus kebun Labu, terong, Program Ketahanan Pangan desa Pasir Agung, saat dikonfirmasi mengatakan tidak tau samasekali,
” Saya saat sebagian lahan TKD ini terbakar saya tidak sedang berada disini, jadi saya gak tau siapa yang membakarnya, sebutnya.
Saat ditanya, berapa luas lahan TKD Pasir Agung, Joni menyebut tinggal dua hektar,
” Dulu empat hektar pak, tapi dua hektar sudah dijual oleh Pemdes Pasir Agung periode sebelum- sebelumnya, ujarnya.
Pantauan awak Media, Lahan TKD pasir Agung sekira setengah hektar sedang ditanami Tanaman pangan Labu dengan penyangga baja Ringan, berikut Pondok dengan konstruksi baja ringan. Menurut informasi dari warga setempat, kebun tersebut bagian program Ketahanan Pangan desa, dengan anggaran biaya Rp 130 jutaan, sementara sisa lahan yang sebagian masih belukar dan tumpukan akar-akar pohon nampak bekas pembakaran.
Usai meninjau lahan TKD, sekira pukul 09.00 Wib awak media meluncur ke kantor desa Pasir Agung guna konfirmasi kepada Kepala Desa ( Kades ) atau perangkat yang berkompeten, namun perangkat desa yang hadir enggan beri komentar dan mengarahkan menghubungi Kades Diarudin yang belum masuk kantor. Sayangnya, berulangkali dihubungi via selulernya dan via WhatsApp, belum ada respon.
Saat ditelusuri pemilik lahan yang terbakar di sempadan lahan TKD, diketahui warga desa Pasir Intan inisial Iw, hal tersebut dibenarkan Kades Pasir Intan ,Rahmat.
“Saya juga dengar kabar tersebut, tapi sampai saat ini tidak ada yang datang melapor ke kantor desa, ucapnya.
Terpisah, seorang warga desa Pasir Agung yang meminta inisialnya tak disebutkan menuturkan, bahwa terkait lahan kebun sawit Iw yang terbakar sudah diselesaikan ganti rugi pihak Pemdes Pasir Agung, kurang lebih Rp 13 juta, ungkapnya.
(KPK SIGAP – SAIPUL BAHRI) )