Mertoyudan kpksigap.com Pemerintah Provinsi Jawa Tengah,Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air Dan Penataan Ruang mengadaakan Pembinaan serta Penguatan Kelembagaan Komunitas Peduli Sungai (KPS)” bertempat di ruang rapat Kecamatan Mertoyudan,Kelurahan Sumberejo Magelang Jawa Tengah Selasa( 19/024)
“Hadir dalam kegiatan
tersebut, Subkor Operasi dan Pemeliharaan Pusdataru Ganjar Primandaru, S.T. M.Sc
beserta staf,Dosen
Teknik Lingkungan Universitas Diponegoro
BBWS Serayu Opak
BPBD Kabupaten Magelang.Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Magelang.Camat Mertoyudan.Kepala Desa
Banyurojo,Komunitas Peduli Sungai (Tangsi Lestari, Paguyuban Peduli Kali Magelang, Jogo Kali Pabelan, KSP Pring Wulung Temanggung)
Dalam kegiatan tersebut ada 2 ( dua) narasumber dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Magelang, menyampaikan peran penting KPS terhadap konservasi di Kabupaten Magelang. Kegiatan konservasi itu dapat dikelompokkan menjadi 3 hal.
“Yang pertama Perlindungan dan pelestarian lingkungan SDA dengan meminimalisir gangguan maupun kerusakan.yang ke dua, Pengelolaan kualitas dan kuantitas air dengan pengendalian pencemaran baik di permukaan maupun yang masuk ke dalam tanah.dan ketiga Menghilangkan kebiasaan BAB dan membuang sampah di sungai.
Upaya yg dapat di lakukan untuk melestarikan air adalah reboisasi di daerah perbukitan, pembuatan hutan Kota, penanaman jalur hijau dan pada daerah aliran sungai, membuat sumur resapan.ujarnya
“Lebih lanjut ia menambahlan upaya yang di lakukan DLH juga antara lain melakukan pemantauan terhadap kualitas air di beberapa sungai yang ada di Kabupaten Magelang.
Narasumber Dr. Ir. Anik Sarminingsih, MT. IPM ASEAN Eng menyampaikan tentang pengelolaan sungai berbasis komunitas merupakan pendekatan inovatif menekankan peran aktif masyarakat untuk menimbulkan rasa kepemilikan dan tanggung jawab bersama terhadap keberlanjutan ekosistem sungai.
“Beliau jg menggarisbawahi 10 metodologi pendekatan yang dapat di terapkan untuk meningkatkan edukasi dan inovasi dalam kegiatan komunitas terkait pengelolaan sungai diantaranya.Program edukasi
lingkungan kegitan pembersihan
sungai,pemantauan kualitas air berbasis masyarakat.
Inovasi pengelolaan sampah
Restorasi riparian habitat.Ekowisata berbasis
sungai.Forum diskusi dan pertukaran pengetahuan
Pengembangan teknologi
tepat guna.Pendidikan
seni dan budaya berbasis sungai. Pemberdayaan ekonomi berbasis sungai.Ungkap Anik
Dengan menerapkan pendekatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat, partisipasi dan inovasi masyarakat dalam upaya pengelolaan sungai yang berkelanjutan.
“Di sela- sela kesibukanya Kepala Balai Pengelolaan Sumber Daya Air Progo Bogowonto Luk Ulo.Frdi Nurcahya ST.MT.Ketika di tanya maksud serta tujuan dalam pengelolaan Sungai melalui telepun selulernya.Ia sepakat Pembinaan Pengelolaan Sungai ( KPS) terus di tingkatkan.
Dengan adanya,Komunitas Peduli Sungai di harapkan menambah semangat masyarakat di sepanjang sungai untuk peduli sungai
terhadap sungai ,ikut menjaga kebersihan sungai dan menjaga sumber daya air yang ada.
“Sebagai bentuk apresiasi pemeri ntah bagi masyarakat untuk berperan aktif di dalam komunitas peduli tethadap sungai.Serta sebagai wadah berbagai informasi guna meningkatkan motivasi masyatakat didalam komonitas peduli sungai,ikut menjaga kerbersihan sungai serta menjaga sumber daya air yang ada.Tegas Kepala Balai PSDA Probolo Fredi.
Reporter Sumarno ST.