KPK SIGAP INVESTIGASI
JATIM BANYUWANGI
Kepala SMP Negeri 1 Banyuwangi, M. Sodiq, S.Pd dilaporkan ke Polresta Banyuwangi atas dugaan tindak kekerasan siswa, laporan tersebut dilayangkan oleh pihak korban yang masih duduk di bangku kelas 9 di SMP Negeri 1 Banyuwangi.
Kilas Balik! Dilaporkan Dugaan Kekerasan Terhadap Siswa, M.Sodiq Pernah Mendapat Penolakan Saat Awal Jadi Kepala SMP Negeri 1 Banyuwangi
M. Sodiq ternyata sudah megang komando SMP negeri 1 Banyuwangi selama 2 tahun lebih, Ia mendapat mandat menjadi Kepala SMP Negeri 1 Banyuwangi sekitar pertengahan tahun 2022.
Sebelum dimutasi menjadi Kepala SMP Negeri 1 Banyuwangi, M. Sodiq, ternyata pernah juga menjadi Kepala di SMP Negeri 1 Genteng, dan SMP Negeri 1 Kalibaru.
Jika dilihat kilas balik dalam rekam jejak digital, pada awal mula M. Sodiq dimutasi menjadi Kepala SMP Negeri 1 Banyuwangi, sempat ada penolakan dari Aliansi Peduli Pendidikan (APP) dan APP merupakan gabungan dari beberapa Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang ada di Banyuwangi.
Salah satu yang menjadi dasar APP menolak M. Sodiq menjadi Kepala SMP Negeri 1 Banyuwangi kala itu lantaran pernah melakukan dugaan perundungan terhadap siswa saat menjadi Kepala SMP Negeri 1 Genteng, bahkan dugaan serupa juga pernah terjadi saat M. Sodiq masih menjadi kepala SMP Negeri 1 Kalibaru.
Hal itu diungkap Ketua LSM Blambangan Anti Korupsi (BLAK) sebagaimana yang telah dimuat dalam berita portal media online (Tim investigasi kpk sigap) pada pada 2 Juli 2022 lalu dengan judul “Nah Lho…. Muncul Penolakan H.Sodiq Sebagai Kasek di SMPN 1 Banyuwangi”.
Diketahui, sejak Senin malam 18 November 2024, beberapa group WhatsApp sedang ramai memperbincangkan dugaan kekerasan yang diduga dilakukan Kepala SMP Negeri 1 Banyuwangi, M. Sodiq.
Kejadian tersebut sudah dilaporkan ke Polresta Banyuwangi dan telah dilakukan visum, M. Sodiq mengaku jika adanya kekerasan terhadap siswa tersebut tidak benar bahkan dirinya mengaku jika hal tersebut terlalu berlebihan.
“Tidak benar, terlalu berlebihan itu jawabnya dengan singkat saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, sementara itu terkait adanya dugaan kekerasan terhadap siswa tersebut Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi langsung bergerak.
Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi, Suratno, memastikan jika ia telah memerintahkan bawahannya untuk melakukan pendalaman serta berkoordinasi dengan pihak Polresta Banyuwangi.
“Kami sudah menugaskan Sekdin, Kabid dan untuk mendalami masalah ini, selain koordinasi dengan Polresta karena sudah diadukan oleh keluarga siswa,” terangnya.ungkap:(Kurnia/Tim investigasi kpk sigap)