Bandung : kpksigap.com Indonesia adalah negara besar dan yang terdiri dari belasan ribu pulau. Di samping memiliki keragaman sumber daya alamnya, Indonesia juga memiliki keragaman potensi bencana. Apalagi secara geografis wilayah Negara Indonesia terletak pada tiga lempeng tektonik yaitu lempeng Eurasia, lempeng Indo-Australia, dan lempeng Samudera Pasifik. Sebagai episentrum yang disertai dengan banyaknya gunung berapi aktif dan hujan yang sangat tinggi, hampir semua potensi bencana terdapat di Indonesia.
Bencana tersebut bisa berupa bencana alam ataupun bencana non alam. Termasuk aneka bencana yang disebabkan oleh daya rusak air seperti banjir termasuk banjir bandang, erosi dan sedimentasi, tanah longsor, dan banjir lahar dingin. Bencana akibat daya rusak air dapat menyebabkan sawah tergenang, tertimbun, meluluh-lantakkan perumahan dan permukiman masyarakat, merusak fasilitas pelayanan sosial ekonomi masyarakat dan prasarana publik, bahkan bisa menelan korban jiwa, dan merusak lingkungan.
Alam yang kaya, jumlah penduduk yang banyak dengan penyebaran tidak merata serta ketimpangan sosial dan lain-lain masalah penyimpangan pemanfaatan kekayaan alam dapat meningkatkan eskalasi dan macam bencana, tidak lagi bersumber dari gejala alam tapi juga berkaitan dengan perilaku masyarakatnya. Hampir semua jenis bencana baik karena alam maupun perilaku manusia seperti badai, kekeringan, gelombang pasang, kebakaran hutan, gempa bumi, tsunami, letusan gunung berapi, dan bencana akibat kegagalan bangunan, kecelakaan industri serta kesalahan teknologi, telah mengancam dan berada di tengah lingkaran kehidupan masyarkat.
Selama ini penanggulangan bencana baik karena alam maupun ulah manusia telah diupayakan untuk ditangani dengan berbagai cara dengan melibatkan semua komponen masyarakat. Sebagai catatan penting adalah bahwa salah satu aspek penting penyebab timbulnya korban jiwa dan kerusakan/ kerugian pada beberapa aspek, karena disebabkan kekurang siap-siagaan masyarakat dan aparat/ pihak-pihak yang bertanggung jawab dalam penanganan bencana.
Oleh karenanya setiap aparat khususnya petugas dan masyarakat perlu memahami penanggulangan bencana, utamanya yang terkait dengan prinsip – prinsip dasar keselamatan dan penyelamatan dari berbagai bentuk bencana yang bisa datang kapan saja. Ada beberapa jenis bencana yang bisa diprediksi, dan juga beberapa jenis bencana yang tidak bisa diprediksi.
Oleh karena itu, mengingat pentingnya hal tersebut maka Pelatihan “KESIAPSIAGAAN PENANGGULANGAN BENCANA”, ini menjadi sangat penting sekali untuk dipahami oleh setiap fungsi yang terkait, termasuk seluruh lapisan masyarakat.
Tujuan Pelatihan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk membekali seluruh peserta dengan pengetahuan, wawasan dan keterampilan yang terkait dengan kesiapsiagaan dalam penanggulangan bencana.
C. *Subjek Pembahasan*
I. PENANGGULANGAN BENCANA
– Jenis-Jenis Bencana Di Irigasi (Bencana Alam dan Non Alam)
– Tujuan Penanggulangan Bencana
– Tanggung Jawab Pemerintah
– Hak dan Kewajiban Masyarakat
– Tahapan Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana
– Perencanaan Dalam Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana
– Mekanisme Penanggulangan Bencana
– Peran dan Potensi Masyarakat
II. TAHAP PRABENCANA
– Situasi Tidak Terjadi Bencana
– Situasi Terdapat Potensi Terjadi Bencana
– Analisis Prabencana Pada Irigasi
– Pemeliharaan Situasional
III. TANGGAP DARURAT
– Pengkajian Secara Cepat dan Tepat
– Penentuan dan Pengerahan Sumber Daya manusia, Peralatan dan Logistik
– Penyelamatan dan Evakuasi
– Pemenuhan Kebutuhan Dasar
– Perlindungan Terhadap Kelompok Rentan
– Pemulihan segera Prasarana dan Sarana Vital
– Tanggap Darurat Terhadap Bencana Kerusakan
– Hal-hal Yang Harus Segera Dilaksanakan Pada Saat Terjadi Bencana
*Informasi lebih lanjut bisa menghubungi :*
– Ibu Ria : 0852 8233 8889
– Ibu Ines : 0821 2059 4022
– Ibu Nuni : 0813 8330 7997
– Pak Tata : 0815 7897 7777
– Ibu Nia : 0882 1864 5975. ( Reporter: Asep Saepudin ).