Kecelakaan Maut di Subang Truk Rem Blong Tewaskan 2 Orang, 8 Lainnya Terluka

Kecelakaan tragis terjadi di Subang, Jawa Barat, pada Kamis (17/10/2024), ketika sebuah mobil damtruk pengangkut material proyek nasional diduga mengalami rem blong.

Kecelakaan ini menyebabkan 10 orang menjadi korban, dengan 2 di antaranya meninggal dunia, 1 luka berat, dan 7 luka ringan.

Menurut Kapolres Subang, AKBP Ariek Indra Sentanu, melalui Kasat Lantas AKP Sudirianto, truk bernomor polisi B-9785-FYW yang dikemudikan oleh Ahmad melaju tidak terkendali saat menuruni jalan.

Truk tersebut menabrak sejumlah kendaraan yang berada di depannya.

Kecelakaan dimulai ketika truk Hino tersebut menabrak sepeda motor Honda Supra Fit yang dikendarai Imam Faturohman.

Setelah itu, truk tersebut juga menghantam kendaraan Hino lainnya, serta becak yang dikayuh Roni Gunawan, dan sebuah sedan yang berada dalam bengkel ban.

Kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan ini juga termasuk minibus Toyota Avanza yang sedang diparkir.

Kecelakaan beruntun tersebut berakhir ketika truk terguling dan menabrak kendaraan Suzuki APV dan Daihatsu Grand Max yang datang dari arah berlawanan.

Akibat dari kejadian tersebut, Ahmad, pengemudi truk, serta sejumlah pengendara dan penumpang dari kendaraan lain mengalami luka-luka.

Dua orang, Roni Gunawan dan Rivan Mulya Setiawan, meninggal di lokasi kejadian dan di rumah sakit.

Identitas para korban yang mengalami luka-luka telah dicatat, termasuk satu orang yang mengalami luka berat, Fahri Fuji Ramadhan, seorang pelajar berusia 19 tahun.

Semua korban kini dirawat di RSUD Ciereng Subang dan RS PTPN Subang.

Kerugian akibat kecelakaan ini diperkirakan mencapai Rp 50 juta. Kendaraan yang terlibat juga mengalami kerusakan parah dan saat ini diamankan oleh pihak kepolisian untuk penyelidikan lebih lanjut.

Pihak kepolisian menghimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada dan mematuhi keselamatan berkendara, terutama di jalan menurun yang berpotensi berbahaya.

Investigasi lebih lanjut mengenai penyebab kecelakaan ini masih dilakukan.

Keluarga para korban yang mengalami luka-luka dan meninggal dunia sedang dalam proses identifikasi dan mendapatkan bantuan dari pihak berwenang.

Editor: Mega

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *