Kpksigap.com- Sumatra Utara, Batu Bara- Belasan mahasiswa yang tergabung dalam Koalisi Aktivis Mahasiswa Peduli Daerah (KAMPEDA) berunjuk rasa terkait proyek infrastruktur bermasalah di Kabupaten Batu Bara, Provinsi Sumatera Utara. Aksi unjuk rasa KAMPEDA digelar di kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Batu Bara, Jalan Perintis Kemerdekaan, Limapuluh Kota, pada Selasa, 23 Juli 2024.
Dalam aksinya, orator aksi Fernanda mengatakan massa aksi menyoroti sejumlah proyek infrastruktur yang dikerjakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Pemerintah Kabupaten Batu Bara yang dinilai bermasalah.
“Salah satu yang menjadi sorotan adalah proyek peningkatan ruas jalan penghubung Desa Bagan Baru dengan Desa Kapal Merah di Kecamatan Nibung Hangus. Proyek dengan pagu anggaran sebesar 3,8 miliar tersebut baru beberapa bulan selesai dikerjakan, namun kondisinya saat ini sudah rusak di beberapa titik karena diduga dikerjakan asal jadi,” kata Fernanda.
Baca Juga: PRK 2024, Tempat Bertemunya Inovasi, Ekonomi Kerakyatan, dan Hiburan Tanpa Batas
Selain itu, mahasiswa juga menyoroti proyek pembangunan tribun olahraga dan pengadaan bahan bakar minyak untuk kendaraan berat di Dinas PUTR Batu Bara yang diduga fiktif. Para mahasiswa meminta DPRD Batu Bara memanggil Kepala Dinas PUTR Batu Bara agar dapat menjelaskan sejumlah proyek bermasalah tersebut.
Sementara itu, salah seorang anggota DPRD Batu Bara, Darius, yang menerima pengunjuk rasa mengatakan akan memanggil Kepala Dinas PUTR Batu Bara pada Kamis depan.
“Saya mengundang saudara-saudara untuk hadir di sini dan membahas masalah ini secara terbuka bersama Kepala Dinas PUTR. Kami tidak menutupi apa pun dan selalu terbuka dengan masalah yang saudara sampaikan. Oleh karena itu, kami mengundang adik-adik untuk hadir di sini pada hari Kamis,” ungkap Darius. (Mdn)