Jumat Curhat Polsek Singosari Malang Jatim Bersama Muspika , Tahura Dan Perhutani “Antisipasi dan Deteksi Dini Kebakaran Hutan

Singosari, Malang Jatim .kpksigap.com
Jum’at 26 Juli 2024 – Acara Jumat Curhat bertema “Antisipasi dan Deteksi Dini Kebakaran Hutan” diadakan di wilayah Singosari, tepatnya di Candi Sumberawan, Desa Toyomarto, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Acara ini dimulai pukul 09:00 WIB dan dihadiri oleh berbagai pihak terkait.

Turut hadir dalam acara ini adalah AKP Lukmanhudin (Waka Polsek Singosari), Iptu Blasius, Iptu Armedi, Yoppy Kartika (KRPH Sumberawan) beserta anggota, Rafi Mardilah Kepala Resort Polisi Hutan (KRPH) O2 Malang Timur ,UPT Taman Hutan Raya (Tahura) Raden soerjo beserta Anggota, Yasin (BPBD Kabupaten Malang), Agus Widodo (mewakili Kecamatan Singosari), Naning Suryaning (mewakili Relawan SAR Malang), Sunyoto (Babinsa Desa Toyomarto), Adi Prasetyo (Ketua LMDH Desa Klampok) bersama anggota relawan, dan Dika (Pokdarwis) Desa Toyomarto

Acara dimulai dengan sambutan dari Iptu Blasius, Kanit Binmas Polsek Singosari, yang menyampaikan apresiasi atas kehadiran para undangan dalam acara Jumat Curhat ini. Setelah sambutan, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang membahas langkah-langkah antisipasi dan deteksi dini kebakaran hutan.

Rafi Mardillah, Kepala Resort Polisi Hutan (KRPH) 02 Malang Timur di UPT Tahura Raden Soerjo, menjelaskan bahwa kerjasama yang baik dengan semua pemangku kepentingan merupakan kunci utama dalam menangani kebakaran hutan. “Kami mengharapkan kerjasama yang solid dari seluruh pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah, masyarakat sekitar hutan, serta organisasi non-pemerintah. Dengan demikian, kita bisa lebih cepat dan efektif dalam mengatasi dan mencegah kebakaran hutan,” ujar Rafi.

Ia juga menekankan pentingnya edukasi dan penyuluhan kepada masyarakat mengenai bahaya kebakaran hutan serta langkah-langkah pencegahannya. Peningkatan patroli dan pengawasan di area rawan kebakaran menjadi fokus utama KRPH 02 Malang Timur. Rafi menambahkan bahwa pihaknya terus berupaya meningkatkan fasilitas dan peralatan pemadaman kebakaran untuk lebih siap menghadapi kemungkinan terjadinya bencana.

Dalam lanjutan sesi tanya jawab, Yoppy Kartika, Kepala Resort Polisi Hutan (KRPH) Sumberawan, menjelaskan faktor-faktor penyebab kebakaran hutan. Ia menekankan bahwa penyebab kebakaran hutan bisa bermacam-macam, termasuk faktor alam seperti cuaca ekstrem dan aktivitas manusia yang lalai. Yoppy juga menyoroti pentingnya kerjasama dari seluruh pemangku kepentingan di Singosari dalam menangani kejadian kebakaran hutan yang telah terjadi sebelumnya.

“Tanggapan cepat dan kerjasama yang baik dari semua pihak, termasuk pemerintah daerah, masyarakat, dan organisasi terkait, sangatlah krusial dalam mengatasi kebakaran hutan,” jelas Yoppy. Ia juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kerjasama yang telah terjalin selama ini. “Saya sangat menghargai dukungan dan kerja keras semua pihak dalam menghadapi kejadian kebakaran hutan sebelumnya. Ini menunjukkan bahwa dengan kerjasama yang baik, kita bisa mengurangi dampak kebakaran hutan secara signifikan,” tambahnya.

Acara ditutup dengan doa bersama dan diakhiri dengan sesi foto bersama, menunjukkan semangat kebersamaan dan komitmen kuat dalam menjaga kelestarian hutan di wilayah Singosari, Malang, Jawa timur.(Ananta

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *