KALIANDA, KPK-Sigap.com — Sungguh ironi di tengah anggaran pendidikan yang besar, namun masih ada bangunan sekolah yang sangat menghawatirkan dan membahayakan untuk murid dan guru. Suasana yang memilukan dan membahayakan sudah terjadi sejak lama yang dialami murid Sekolah Dasar Negeri Agom, Kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung. Para Guru, murid dan orang tua murid meminta segera diperbaiki gedung sekolah agar mereka bisa fokus belajar dan bermain tidak perlu was-was lagi karena takut tertimpa bangunan sekolah yang sudah lapuk.
Saat awak media terjun kelapangan, nampak terlihat pintu kelas tersebut sudah tidak berada pada posisinya lagi dan dindingnya juga sudah terkelupas hingga bata merah plester nampak terlihat dan lembab, bahkan sudah berjamur.
Ditambah lagi dengan Kayu penahan genting yang sudah usang membuat ruangan sekolah itu tidak hanya terlihat kotor dengan suasana yang suram, tetapi juga bisa sangat membahayakan bagi keselamatan para siswa.
Tidak hanya itu saja plafon ruangan kelas sudah bolong tak ada yang tersisa.
Yang membuat hati semakin terenyuh tak kala kondisi seperti itu murid di sekolah tersebut ternyata tetap melakukan aktivitasnya dengan wajah ceria, meskipun ditemani puing-puing bangunan sekolah yang sudah berantakan.
Salah satu tenaga pengajar menyebutkan kondisi seperti itu telah sejak lama terjadi.
“Sudah bertahun-tahun kondisi sekolah seperti ini,” ungkapnya pada Awak Media, pada Kamis (15/11/2024).
Plh Kepala Sekolah SD Negeri Agom, Suhono merasa sangat khawatir akan keamanan murid-muridnya, apalagi di tengah cuaca yang ekstrim.
“Kami sangat khawatir sekali akan keamanan dan keselamatan anak didik kami, apalagi di tengah kondisi cuaca yang tidak menentu, bahkan sedikit ekstrim pada akhir-akhir ini. Apabila hujan cukup deras. yang lebih kami takutkan lagi adalah bila angin kencang, kami khawatir atapnya akan ambruk,” jelas Suhono
Suhono mewakili guru dan para siswa mengharapkan ada tanggapan yang cepat dari Dinas Pendidikan Kabupaten Lampung Selatan atas kondisi yang kini tengah dialami SD Negeri Agom tersebut.
“Kami para guru yang ada di sekolah ini beserta orang tua wali murid, berharap serta meminta kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Lampung Selatan, agar bisa memberikan bantuan pembangunan gedung baru untuk sekolah kami ini.” harap Suhono (Tedi)