Maumere, Sikka. kpksigap.com
Menjelang Pilkada Sikka yang akan dilaksanakan tanggal 27 November 2024 mendatang BEM Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif ( IFTK) Ledalero Kabupaten Sikka Flores NTT menggelar Diskusi Publik Bertajuk Quo Vadis Kabupaten Sikka? Mau Di bawa Kemana Kabupaten Sikka?
Tanggal 27 November 2024 mendatang masyarakat Kabupaten Sikka merayakan pesta demokrasi yang ditandai oleh pemilihan kepala daerah. Momen ini bukan sekedar repetisi seremonial lima tahunan belaka melainkan momen penting dan sangat menentukan bagi perjalanan Kabupaten Sikka lima tahun ke depan.
Momen pilkada bukan hanya milik eksklusif para kandidat, Koalisi Parpol pendukung, tim sukses dan para relawan, melainkan milik seluruh masyarakat Kabupaten Sikka.
Menjelang hari pemilihan, masyarakat Sikka mesti menerima dan mengumpulkan banyak informasi tentang rekam jejak para paslon, strategi politik serta visi dan misi yang nantinya akan menjadi kompas penuntun pemerintahan jika terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Sikka periode 2024- 2029.
Hal ini yang melatarbelakangi terselenggaranya Diskusi Publik yang digelar BEM IFTK Ledalero yang berlangsung di Auditorium St. Petrus Ritapiret Kecamatan Nita Kabupaten Sikka Sabtu 26 Oktober 2024.
Diskusi Publik ini menghadirkan 4 Paslon yang akan bertarung di Pilkada Sikka yakni Fransiskus Roberto Diogo- Martin Wodon ( Paket Romantis), Suitbertus Amandus- Robert Ray ( SARR), Flory Mekeng- Alfridus Aeng ( Paket Florida) dan Juventus Prima Yoris Kago- Simon Subandi Supriadi ( Paket JOSS).
Rektor IFTK Ledalero Pastor Dr. Otto Gusti Madung, SVD pada kegiatan tersebut mengungkapkan diskusi publik ini merupakan kesempatan bagi para calon untuk menyampaikan visi dan misi mereka agar para pemilih mengetahui apa rencana Paslon untuk membangun Sikka lima tahun ke depan.
“Diskusi Publik ini forum penting agar para pemilih tidak memilih kucing dalam karung tapi betul-betul memilih politisi yang memiliki kompetensi, integritas dan kemauan baik untuk membangun Sikka,” tandasnya.
Jalannya Diskusi Publik
Diskusi Publik didahului dengan pemaparan visi dan misi paslon. Setelah itu ada beberapa pertanyaan dari moderator. Selanjutnya sesi pertanyaan dari para audiens.
Dua pertanyaan moderator sebagai berikut. Pertama, dihadapan keterbatasan finansial daerah dan kasus korupsi yang masih menggurita, pemerintah mesti konsisten untuk memenuhi kebutuhan pembangunan SDM dan Infrastruktur. Jika nanti terpilih sebagai Bupati dan Wabup Sikka dihadapan keterbatasan finansial daerah dan kasus korupsi dikalangan pejabat pemerintahan, kebijakan politik macam apa yang akan diaplikasikan tentang pembangunan SDM dan Infrastruktur benar- benar bisa mensejahterakan masyarakat?
Kedua, masyarakat Sikka yang petani memiliki hasil bumi yang cukup namun penentu harga menjadi monopoli para kapitalis. Dalam hal ini pihak yang lebih diuntungkan ialah kaum kapitalis dan hidup petani tetap biasa- biasa saja. Jika nanti terpilih kebijakan politik macam apa yang akan ditetapkan untuk mengatasi kemiskinan masyarakat Sikka?
Usai Diskusi Publik kpksigap.com Sikka minta komentar Frater Jean Loustar Jewadut. Jean menilai semua Paslon paham betul inti pertanyaan dan menjawabnya dengan program strategis Paslon masing-masing.
“Dalam melaksanakan program para paslon mengedepankan asas partisipatif yang menjunjung tinggi prinsip pemberlakuan hukum secara tegas bagi koruptor,” ujarnya.
Selain itu tambah mahasiswa Pascasarjana IFTK Ledalero ini setiap Paslon merasa optimis bahwa masyarakat Sikka memiliki potensi yang memadai untuk dipasarkan di dunia usaha seperti hasil bumi, pariwisata dan kerajinan tangan.
KPK SIGAP Sikka-Yuven Fernandez