Jalan raya tertua yang menghubungkan dua Desa, Antara Desa Ketro dan Desa Wonosidi Kecamatan Tulakan Kabupaten Pacitan tampak kurang terawat.

Pacitan Jawa Timur KpkSigap.com
Jalan raya merupakan Sarana Infra Struktur penunjang ekonomi masyarakat pedesaan , namun bagaimana jika  jalan yang menghubungkan dua Desa Antara Desa Wonosidi dan Desa Ketro Kecamatan Tulakan Kabupaten Pacitan itu tampak Paritnya tidak terawat dan nyaris tidak ada, sehingga jika waktu penghujan arus air hujan deras menerjang jalan sehingga batu batu makadam jalan nampak dengan jelas karena tanpa tertutupi oleh  pasir, grosok yang dicampur dengan Aspal, karena hanyut terbawa  air hujan ataukah kwalitas pengaspalan masih perlu dipertanyakan.

Parit merupakan sarana pengaman jalan disaat musim hujan sangat diperlukan, karena jika jalan tidak dibuatkan parit maka Aspal jalan tidak bisa bertahan lama.

Jalan yang menghubungkan dua Desa Antara Desa Wonosidi dan Desa Ketro menurut  sesepuh Desa yang bernama : Mbah Kasiman Umur diperkirakan 110 Tahun Alamat Lingkungan mendang Dsn Ketro Desa Ketro Kecamatan Tulakan Kabupaten Pacitan jalan ini sangat Tua.

Beliau Mbah Kasiman menerangkan dengan bahasa Jawa : Kulo Niki umur Kulo sampun antawis 110 tahun  ( saya ini usia saya sudah diantara 110 tahun) soale lahir Kulo taksih Jaman Wlandi/ Londo ( soalnya lahir dijaman diperintah Belanda)  ngepasi jaman Klangsiran Wlandi  ( tepatnya Jaman pengukuran tanah ) oleh Belanda.
Kulo nggih manggen wonten mriki ( saya juga bertempat tinggal disini)

Margi Niki nggih dilangkungi Pak Sudirman saking Nggebyur Ajeng teng Wonokarto  gek kendel Niku wonten ngajeng (sambil menunjuk tempat) gek Kulo petikne degan ( jalan ini ya dilewati Panglima Jenderal Sudirman dari Gebyur menuju Wonokarto berhanti disitu ( sambil menjukan tempat )dan saya ambilkan Kelapa muda.
Artinya jalan ini sudah sangat tua dan bersejarah karena merupakan route gerilya  Panglima Jenderal Sudirman mestinya jalan milik Kabupaten Pacitan.

Jalan yang merupakan sarana transportasi  Ekonomi masyarakat pedesaan dan juga sarana transportasi Siswa SDN Ketro 3 ke SDN Ketro 2 jadi sangat penting untuk  diprioritaskan baik kwalitas maupun perawatannya.

Wartawan kpk Sigap Supriyadi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *