Isak Nuka Calon wakil Wali Kota Kupang : Menjadi Pemimpin Berarti Pelayan Bukan Rebut Kekuasaan

Kupang, kpksigap.com
Perhelatan pilkada serentak 2024 semakin  panas dalam  perbincangan publik.  Rekam jejak para paslon menjadi konsumsi  harian .
Perang visi, misi,  program kerja, baliho, sticker  paslon  beredar deras baik oleh paslon sendiri maupun tim pemenangan . Klaim mengklaim silih berganti .

Kota Kupang provinsi NTT  memiliki 5 paket   dalam pemilihan wali kota ..

Salah satu paket adalah ASIK yaitu Aleks Funay dan Isak Nuka sebagai wakil  yang diusung oleh partai Demokrat bersama  partai partai non seat  Partai Buruh, PKN, Garuda, Gelora.

Dalam bincang  bincang dengan media ini Isyak, Sapaan Isyak Nuka mengatakan bahwa menjadi pemimpin, wali kota  adalah panggilan untuk  melayani  sesama.
Bukan untuk merebut kekuasaan guna menjadi  penguasa atau pejabat..

Isyak yang adalah mantan Kepala Dinas Perhubungan provinsi NTT adalah figur pejabat yang low profil, sederhana dan bersih, jujur serta  sangat familiar  .

Lebih lanjut Isyak menceriterakan bahwa pribadinya tidak pernah berpikir untuk terjun dalam dunia politik.
Lebih memilih untuk menghabiskan masa pensiunnya bersama keluarga, mengurus tanaman dan ternak kecil kecilan.

” Atas permintaan masyarakat maka dengan rendah hati dan terbuka menerima tawaran masyarakat kota Kupang guna mendampingi Aleks Funay    pada  pemilihan wali kota Kupang,” ujar Isyak.

Dengan rendah hati Isyak menyerahkan diri kepada pemilih dengan hati nurani tanpa iming- iming uang dan lain- lain.

“Terserah pada hati nurani masyarakat untuk memilih pemimpinnya..
Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang bersih, jujur, memiliki integritas, kapasitas serta profesional,” tambahnya.

Ketika ditanya oleh media ini tentang politik uang, Isyak dengan santai menjawab bahwa politik dengan menggunakan uang untuk memperoleh suara itu, hasilnya akan menghasilkan korupsi  karena ketika terpilih  pejabat tersebut bukan berpikir agar kerja bagi kesejahteraan  rakyat namun akan berjuang mencari uang demi menutup kembali uangnya atau uang pinjaman saat proses kampanye.

Semuanya kembali pada hati masyarakat dalam memberikan suaranya  dan terlebih tergantung pada garis tangan yang  ditakdirkan Allah.

“Semoga pilkada kota Kupang dapat berjalan dengan aman, damai, berkualitas serta  bermartabat sehingga menghasilkan pemimpin yang berkualitas dan bermartabat pula demi kesejahteraan rakyat kota kupang,” pungkasnya.

  1. (Yohanes Tafaib  KPK-SIGAP- Kupang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *