HIPMI Riau Siap Dukung Program Bantuan Pendidikan untuk Anak Kurang Mampu.

Pekanbaru – kpksigap.com.
Ketua Umum Badan Pengurus Daerah (BPD) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Provinsi Riau, Rahmad Ilahi, menegaskan komitmennya untuk mendukung imbauan Presiden Prabowo Subianto dalam memberikan bantuan pendidikan kepada anak-anak kurang mampu.

Dalam pernyataannya, Rahmad menyampaikan pihaknya memiliki sekitar 1.100 anggota di seluruh Riau yang siap berkontribusi.

“Kami akan memberikan bantuan sebesar Rp100 ribu setiap bulan untuk membantu memenuhi kebutuhan sekolah anak-anak yang membutuhkan,” ujar Rahmad Ilahi, Ahad (3/11/2024).

Ia mengatakan HIPMI Riau berencana segera melaksanakan program sosial ini dengan melakukan inventarisasi terhadap keluarga kurang mampu.

“Penyaluran bantuan akan dilakukan secara langsung atau melalui koordinasi dengan Dinas Sosial setempat,” Cakapnya.

Sebagaimana diketahui Presiden Prabowo Subianto, yang juga merupakan Ketua Dewan Pembina Gerakan Solidaritas Nasional (GSN), baru-baru ini mengungkapkan bahwa GSN telah memberikan pakaian sekolah kepada 10 ribu anak.

“Saya memantau perkembangan ini. Meskipun 10 ribu anak adalah angka yang signifikan, masih banyak yang memerlukan bantuan,” ungkapnya saat Deklarasi GSN di Jakarta.

Prabowo menjelaskan bahwa setiap anak membutuhkan sekitar Rp1,2 juta per tahun untuk kebutuhan pakaian sekolah, termasuk seragam, sepatu, dan pakaian olahraga.

Ia mengajak kalangan pengusaha, khususnya anggota HIPMI, untuk berpartisipasi dalam gerakan ini dengan menyisihkan Rp100 ribu per bulan.

“Setiap kontribusi, sekecil apapun, sangat berarti. Jika setiap anggota HIPMI menyisihkan Rp100 ribu, kita dapat membantu satu anak. Bagi yang mampu memberikan lebih, silakan membantu lebih banyak anak,” ajaknya.

Prabowo menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat yang memiliki kemampuan ekonomi untuk mendukung pendidikan anak-anak Indonesia, agar semua anak memiliki kesempatan untuk bersekolah dengan layak.

“Bantuan ini sangat penting, terutama bagi mereka yang orang tuanya kesulitan memenuhi kebutuhan pendidikan,” tegasnya.

(Tim/Eka)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *