From Zero to Hero: Kisah Seorang Yatim Piatu Juara Dunia Hapkido

Aceh Timur, kpksigap.com – punya kapal misalnya kita bantu. Jadi ya misalnya ambil pasir. Itu pasir di tongkang yang selesai, nah daripada dibuang, kita ambil begitu. Jadi ikut-ikut saya.,” sambungnya menceritakan pekerjaan memungut sisa pasir.

“Saya ngikut aja yang penting halal menurut saya,” tegasnya.

Cerita Devi berlanjut dengan awal terjun ke Hakido setelah sebelumnya ia menekuni Taekwondo. “Awalnya saya dikenalin sama pelatihnya. Dulu kami (saya) sebelum ikut Hapkido, kami mengikuti Taekwondo dan pelatih kami yang Taekwondo ini dia mengikuti Hapkido melalui Short Course dari pihak Pengurus Pusat Hapkido Indonesia (PP.HI). Itu masuk ke daerah-daerah bang.,” terang Devi tentang Short Course yang disajikan seperti sosialisasi atau seminar perkenalan.

Ketika itu, Devi diyakinkan pelatihnya bahwa masa depan olahraga Hapkido begitu menjanjikan. “di situ kami direkrut pelatih. Hapkido ini bela diri baru, insya Allah menjanjikan ke depannya.,” tambahnya.

“Saya itu kan manut-manut aja apa kata pelatih, ngikut aja jadi awal mulanya saya coba-coba aja ini, tapi ya dari coba-coba itu saya jadi ketagihan begitu. Oh ternyata bela diri ini cocok nih karena saya sudah punya basic-nya Taekwondo jadi saya tinggal tambah bantingan tambah pukulan jadi tertarik.,” jelas Devi.

Selanjutnya pasca Short Course di Pontianak, Hapkido diusahakan mendirikan Pengurus Provinsi di Kalimantan Barat. Dengan izin KONI Provinsi, atlet Kalimantan Barat mampu mewakili provinsi pada kejuaraan nasional. Devi pun berolak ke Yogyakarta untuk Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Hapkido pertama tahun 2017.

“Di Yogyakarta, kami mendapatkan juara satu. Setelah dapat juara satu, itu kita kayak direkrut begitu untuk mewakili Indonesia dalam mengikuti kejuaraan dunia di Korea selatan waktu tahun 2018, Alhamdulillahnya kami bisa juara 1 bang.,” ucapnya menceritakan momen yang mengubah hidup. Kala itu Devi juara Daeryun Under 63 kg.

Penulis Tim

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *