Kabupaten Subang – kpksigap.com.
Senin, 22 Juli 2024, Dusun.Ciherang, Desa. Leles, Kecamatan. Sagalaherang Kabupaten Subang Jawa Barat menggelar acara Ruwatan Bumi.
“Ruwatan Bumi” adalah merupakan sebuah tradisi yang dilakukan oleh masyarakat di berbagai daerah di Indonesia, sebagai bentuk penghormatan dan rasa syukur kepada bumi.
Kata “RUWATAN” berasal dari bahasa Jawa yang berarti membebaskan atau menyelamatkan, sementara “bumi” berarti tanah atau bumi.
Secara umum, ruwatan bumi melibatkan serangkaian ritual yang bertujuan untuk membersihkan, menyucikan, dan menyelamatkan bumi dari segala macam bencana dan musibah. Praktek ini juga sering kali dikaitkan dengan upaya menjaga keseimbangan alam dan kelestarian lingkungan.
Beberapa makna dan tujuan dari ruwatan bumi antara lain :
1. Penghormatan kepada Alam.
Melalui ritual ini, masyarakat menunjukkan rasa hormat dan syukur kepada alam yang telah memberikan kehidupan dan sumber daya.
2. Pembersihan Spiritual. Ruwatan bumi sering dianggap sebagai upaya membersihkan tanah dan lingkungan dari energi negatif atau kekuatan jahat.
3. Pelestarian Lingkungan. Tradisi ini juga mengingatkan masyarakat akan pentingnya menjaga dan merawat alam agar tetap lestari untuk generasi mendatang.
4. Harmonisasi Kehidupan. Ruwatan bumi bertujuan untuk menciptakan harmoni antara manusia dan alam, sehingga kehidupan dapat berjalan dengan seimbang dan harmonis.
5.Kebersamaan Komunitas.Upacara ruwatan bumi biasanya melibatkan banyak anggota masyarakat, sehingga memperkuat rasa kebersamaan dan solidaritas dalam komunitas.
Acara ini, dihadiri oleh Ade Kusyana selaku Kepala Desa Leles beserta jajarannya, Para tokoh masyarakat, Pemuda serta masyarakat yang ada di desa tersebut, tiada ketinggalan pula Dede Hendri selaku Ketua Panitia acara turut hadir.
Acara ini dapat terselenggara atas dukungan dan partisipasi dari masyarakat serta para donatur.
Dede Hendri dalam sambutannya, memaparkan bahwa acara ini dapat terselenggara atas kerja sama dan dukungan dari masyarakat serta para donatur.
“Alhamdulilah, acara ini dapat dilaksanakan atas kerja sama dari masyarakat Ciherang pada khususnya dan masyarakat desa leles pada umumnya.
terima kasih, saya haturkan pula kepada masyarakat, tokoh Masyarakat, tokoh pemuda, tokoh agama juga para donatur yang telah mendukung dan berpartisipasi dalam acara ini “, Ujar Dede Hendri.
Ade Kusyana dalam sambutannya memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut, disamping itu pula menyampaikan program kerja desa yang akan dilaksanakan kedepannya maupun yang akan di kerjakan dalam waktu dekat, juga program kerja desa yang sudah di realisasikan melalui anggaran pemerintah desa tahap pertama diantaranya adalah :
Pengaspalan jalan Pasir Kihiang Dusun. Ciherang, serta pengaspalan jalan Pasir Kihiang Dusun. Leles Kulon.
“Terima Kasih dihaturkan kepada masyarakat Ciherang Desa. Leles yang telah berjibaku menyelenggarakan acara ruwatan ini, Semoga segala kebaikan masyarakat Ciherang mendapatan ganjaran dari Allah Subhana Wata’ala, Alhamdulilah melalui anggaran pemerintahan desa tahap pertama sudah terealisasi”, Tutur Ade Kusyana.
Dalam pelaksanaannya, ruwatan bumi dapat melibatkan berbagai bentuk upacara seperti doa bersama, sesaji, tarian tradisional, dan berbagai kegiatan budaya lainnya yang menggambarkan nilai-nilai lokal dan kearifan tradisional.
Andum Subekti