Ujungbatu Rohul ( Riau ) kpksigap.com – Tidak asing lagi, Sang Ratu alias Sari Ratu yang viral di Fecebook sejak satu pekan lalu akibat pernyataan ibu paruh baya itu di akun pribadinya “FB Sari Ratu” yang sungguh melukai hati para ummat Islam, reaksi ibu-ibu sekitar Ujungbatu tak bisa dibendung ramai-ramai mendatangi Istana kediaman Sang Ratu di jalan Ngaso, kelurahan Ujungbatu, kabupaten Rokan Hulu ( Rohul ) provinsi Riau guna memprotes statemen dan ocehan Sang Ratu yang dianggap sudah menista syariat Islam.
Tidak hanya itu, Sang Ratu juga menjustis orang miskin akan masuk neraka karena tidak punya uang untuk melaksanakan ibadah Rukun Islam, ditambah lagi dugaan meremehkan para konten kereator, yang hanya berpenghasilan pas-pasan.
Akibat statemen tersebut, Tokoh masyarakat Ujungbatu meminta Sang Ratu segera melakukan Klarifikasi atas pernyataan tersebut, sebelum terlambat.
Kamis, 14/11/2024 sekira pukul 10.00 Wib, Upika Ujungbatu berhasil menghadirkan Sari Ratu didampingi suaminya Sumiadi di gedung Intan Podi kantor Camat Ujungbatu dalam pengawalan ketat Polsek Ujungbatu.
Lebih satu jam didalam ruangan tertutup bersama Upika, tokoh Adat, tokoh agama dan perwakilan ibu-ibu Majelis Taklim membahas persoalan tersebut dengan Sang Ratu, hasilnya Sari Ratu dipersilakan meminta maaf di depan ratusan warga yang didominasi ibu-ibu Majelis Taklim.
Camat Ujungbatu Rio Pratama SSTP didampingi Kapolsek Ujungbatu AKP Robby Hidayat SE, Dan Ramil Ujungbatu, Ketua LKA ujungbatu Daniel, KaKua Ujungbatu bersama tokoh agama dan tokoh masyarakat lainnya langsung menggelar Konferensi Pers dengan sejumlah Wartawan sekaligus mempublikasi hasil permintaan maaf Sari Ratu.
Ketua LKA Ujungbatu Daniel menegaskan dihadapan wartawan bahwa persoalan sudah selesai,
” Hari ini masalah ini sudah clear, saya selaku Ketua LKA menyampaikan kepada seluruh elemen masyarakat bahwa persoalan Sari Ratu sudah selesai, jangan ada lagi timbul masalah ini dibelakang hari, pintanya.
Tidak hanya itu, dihadapan ratusan ibu-ibu ,Sari Ratu dipersilahkan melakukan klarifikasi dan permohonan maaf atas salah dan khilafnya dan sekaligus berjanji tidak akan mengulangi perbuatan tercela tersebut.
Pantauan Media, hingga ratusan massa membubarkan diri, suasana di sekitar kantor Ujungbatu aman dan kondusif.( Das ).