Diskrimsus Polda Jabar Gelar In House Training Dimensi Budaya Untuk Memperkuat Kemapuan Personil*

BANDUNG – kpksigap.com Wakil Direktur (Wadir) Reserse Kriminal Khusus (Reskrimsus) Polda Jabar, AKBP Dr. Maruly Pardede, membuka kegiatan In House Training Dalam Rangka Peningkatan Kemampuan Personel Ditreskrimsus Polda Jabar, Kamis (3/10/2024).

In Hounse Training yang diselenggarakan di Aula Ditlantas Polda Jabar, Jl. Soekarno Hatta No.839, Kota Bandung itu mengangkat tema “Reformasi Budaya Dalam mendukung Pelaksanaan Tugas Bagi Personel Ditreskrimsus Polda Jabar Guna Terciptanya Penegakan Hukum yang Humanis”.

Sebagai narasumber pada kegiatan tersebut, Kasubag Hukum Kepolisian Sekertariat S2 Sarjana PTIK,  AKBP Dr. I Gede Nyoman Bratasena. Sedangkan, peserta kegiatan meliputi para Kasubdit, Kabag, Kasi jajaran Ditreskrimsus Polda Jabar dan seluruh personil Ditreskrimsus Polda Jabar.

Dalam sambutannya, Wadir Reskrimsus Polda Jabar AKBP Dr. Maruly Pardede menyampaikan, kegiatan In-House Training Dimensi Budaya yang saat ini dilaksanakan merupakan momen yang belum tentu dialami orang lain. “Sepatutnya kita bersyukur selain mempunyai kemampuan dan kita juga mempunyai kemauan untuk hadir di acara Reformasi Budaya,” ujarnya.

Fenomena yang terjadi saat ini, menurut Maruly, penyidik dihadapkan pada Sosial Justice tidak seperti penyidik/polisi pada zaman dahulu, dimana saat ini masyarakat lebih kritis.

“Saat ini perlunya melakukan perubahan mindset penyidik untuk melakukan kinerja dengan baik sehingga dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan baik melalui cara-cara yang humanis namun tidak mengesampingkan ketegasan,” tambahnya.

Sementara AKBP Dr. I Gede Nyoman Bratasena, menyampaikan pemaparan materi diantaranya berkaitan dengan Dimensi Budaya, Definisi Budaya (dari sudut Antropolog dan Psikolog Sosial), 6 Dimensi Budaya Hofstede, Mengapa Mempelajari Budaya, Unit Analisis Dimensi Budaya, Mekanisme In-House Training, High vs Low Power Distance, High vs Low Uncertainty Avoidance, Contoh Konflik Budaya Uncertainty Avoidance, Individualism vs Collectivism, Masculinity vs Femininity, Long Term Orentation dan materi lainnya.

Reporter : Mohammad Ridwan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *