Kabupaten Bekasi, kpksigap.com – Minggu 8 September 2024 – Dalam rangka mengatasi dampak kekeringan yang melanda Kabupaten Bekasi, Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDABMBK) Kabupaten Bekasi telah melaksanakan normalisasi saluran irigasi di 33 titik lokasi. Langkah ini merupakan bagian dari strategi pemerintah daerah untuk mencegah dan mengurangi dampak kekeringan yang mengancam kehidupan petani di wilayah ini.
Sebagai bagian dari upaya tersebut, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kecamatan dan Kabupaten juga turut berperan dalam penertiban bangunan liar di setiap titik lokasi normalisasi. Dukungan ini diharapkan dapat memperlancar proses normalisasi saluran irigasi.
Menurut data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, kekeringan masih mempengaruhi 54 desa di 14 kecamatan dengan luas mencapai 2.652 hektar per 5 September 2024. Namun, luas area terdampak telah menurun hampir 50 persen dari sebelumnya yang mencapai 4.246 hektar, berkat upaya intensif normalisasi irigasi oleh pemerintah.
Normalisasi yang dilakukan dari 4 hingga 7 September 2024 mencakup beberapa lokasi sebagai berikut:Saluran Sekunder (SS) Sukatani di Kecamatan Cikarang Utara dan Karangbahagia dengan panjang normalisasi 150 meter, 400 meter, dan 550 meter.Bendung Kedung Gede (BKG) di Kecamatan Pebayuran dengan panjang normalisasi 790 meter, 1.630 meter, dan 2.250 meter.SS Srengseng Hilir di Kecamatan Cikarang Barat dengan panjang normalisasi 300 meter, 430 meter, dan 480 meter.SS Bulak Mangga di Kecamatan Cikarang Barat dengan panjang normalisasi 700 meter dan 1.600 meter.SS Pulosirih di Kecamatan Sukakarya dengan panjang normalisasi 220 meter dan 420 meter.
Dinas SDABMBK Kabupaten Bekasi berkomitmen untuk terus melanjutkan normalisasi di berbagai titik lainnya guna mempercepat penanggulangan bencana kekeringan dan memastikan ketersediaan air untuk kebutuhan pertanian. Pemerintah Kabupaten Bekasi akan terus berupaya dalam menangani kekeringan untuk mendukung kesejahteraan petani dan keberlanjutan pertanian di wilayah ini.
KPK SIGAP:Rudi