Aceh, –kpksigap.com.
Pasalnya. pupuk subsidi diduga akibat ulahnya distributor pupuk di di beberapa Kecamatan di Aceh Timur. salah satunya di Kecamatan Darul Amal distributornya tutup mata terhadap kios kios di wilayah pasokannya, sehingga stok yang ada dijual dengan harga yang tinggi ke petani.(Rabu 7 Agustus 2024)
Mentri Tani darul amal mengatakan mengeluh nya petani karena mahalnya harga pupuk jenis urea di kios kios pengencer yang dijual di atas harga enceran tertinggi (HET) Untuk jenis urea harganya tembus, Rp180 ribu hingga Rp200 ribu per zak.
Mentri Tani darul amal berharap kepada, PI pengawasan pupuk Indonesia (Persero) dan pemerintah daerah secepatnya melakukan tindakan terhadap kios kios menstabilkan harganya sesuai dengan harga (HET) yang sudah di tentukan oleh Pemerintah. harga untuk pupuk jenis urea dengan harga jualnya Rp. 1.12500, per zak. dan untuk harga pupuk jenis Phonska dengan harga jualnya Rp. 1.15000. per zak yang di tentuakan oleh pemerintah pusat. Ujar Bukhari.
,Kementerian Pertanian (Kementan) resmi menetapkan harga enceran tertinggi (HET) khususnya pupuk bersubsidi di tahun anggaran 2024.
Hal tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri Pertanian No.249/KPTS/SR.320/M/04/2024 tentang Penetapan Alokasi dan (HET) Pupuk Bersubsidi Sektor Pertanian Tahun 2024.
“Menetapkan harga (HET) pupuk bersubsidi pada tahun anggaran 2024,” yang berbunyi beleid ditetapkan oleh (Menteri) Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman. pada tgl 22 April 2024 lalu di Jakarta
Pupuk subsidi terdiri atas pupuk organik dan anorganik (urea dan NPK). Melalui beleid. Mentri Pertanian (RI) Amran menetapkan harga (HET) nya pupuk organik sebesar Rp. 800 rupiah per kilogram.
Kemudian untuk. pupuk urea dipatok sebesar Rp2.250 per kilogram, pupuk NPK Rp2.300 per kilogram, dan pupuk NPK formula khusus Rp3.300 per kilogram.
Sementara, Itu Distributor pupuk tersebut. atas nama Bg Syoki sampai saat ini belum bisa dihubungi oleh awak media ini namun gagal untuk dikonfirmasi, (Senin 22 Juli 2024) Meskipun via WhatsApp nya atau HP yang bersangkutan berdering namun tidak direspon olehnya,
Konfirmasi kembali dilakukan oleh Awak Media ini. terus di upayakan lewat WhatsApp, juga tidak dibalas, padahal sudah dibacanya soal pupuk urea, NPK, jumlah pupuk yang tersalur pada bulan Juni lalu. terang awak media.
Pupuk yang tersalur itu kabarnya, belum diberikan laporan oleh kios dan tim perval juga belum menyetujui berapa besar biaya penebusan pupuk jenis Urea dan jenis (NPK) oleh kios kios pengencer resmi.
Pasalnya. berapa ton penambahan pupuk yang dialokasikan untuk distributor dan juga berapa jumlah petani yang bertahan, dengan mahalnya harga pupuk bersubsidi” dan apakah sesuai dengan (SK) yang sudah ditetapkan oleh (OPD) Dinas Pertanian. Sampai Berita Ini Di Tayangkan.
(KPK SIGAP – Saipul Ismail (SF) Jurnalis Aceh Timur)