Kabupaten Bekasi,kpksigap.com – Proyek pembangunan drainase dan pintu air yang berlokasi di Desa Sarimukti, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi, diduga merupakan proyek siluman. Dari pantauan tim investigasi LSM Prabhu Indonesia Jaya,ditemukan bahwa pemasangan batu pada proyek tersebut tumpang tindih dengan batu irigasi lama dan pemasangan batu terlihat di atas galengan, Kamis (1/8/ 2024).
Menurut salah satu pekerja yang dikonfirmasi oleh tim media dan Sekjen DPD LSM Prabhu Indonesia Jaya, proyek irigasi tersebut bersumber dari dana desa pemerintah, bukan hasil swadaya masyarakat. Pekerja tersebut mengakui bahwa proyek tersebut merupakan pemeliharaan dan memperbarui bangunan yang sudah ada sebelumnya.
M. Suwandi mengatakan,” setiap proyek yang menggunakan anggaran pemerintah wajib memasang papan nama proyek. “Berapa panjangnya, berapa anggarannya, dan sumber anggarannya dari mana, semua informasi tersebut harus tercantum di papan nama proyek,” jelasnya.
Lanjutnya Undang-Undang No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik menegaskan bahwa setiap orang berhak memperoleh informasi guna mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya. Pasal 28 F Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 juga menyebutkan bahwa setiap orang berhak berkomunikasi dan memperoleh informasi.
“Pelanggaran terhadap Undang-Undang No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dengan tidak adanya papan nama proyek di lokasi pekerjaan sangat disayangkan. Pelaksanaan proyek harus tetap mengacu pada aturan dan spesifikasi teknis yang berlaku,” tegas M. Suwandi.
Dengan adanya dugaan pelanggaran ini, pihak terkait serta pihak berwenang seperti Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) diharapkan segera turun tangan untuk menindak tegas dugaan pelanggaran yang terjadi. Hal ini penting untuk memastikan penggunaan anggaran negara dilakukan secara transparan dan sesuai ketentuan yang berlaku, demi terwujudnya penyelenggaraan negara yang baik dan akuntabel.
Penulis: Hr
