Dennisa Angkat Perjuangan Pahlawan Wanita Du’a Toru, Jenie Rosalia Rambu Tamu Lestarikan Terumbu Karang

Maumere Sikka,KpkSigap.com
Pembukaan Festival Jelajah Maumere Kamis 12 September 2024 diawali dengan Parade Sikka Culture Carnaval yang diikuti 40 peserta dan dilaksanakan sepanjang Jalan El Tari  diiringi lagu-lagu daerah Kabupaten Sikka. Dari peserta- peserta yang tampil ada dua peserta yang berhasil mencuri perhatian media kpksigap.com Sikka.

Pemilik nama lengkap Clara Dennisa Kilganon Sinaga Sareng (14) punya inisiatif sendiri mengikuti Fashion Show ini mengangkat perjuangan Du’a Toru pahlawan wanita Sikka dan kostum yang dikenakan disesuaikan dengan ciri khas perjuangan Du”a Toru.

Hiasan punggung berupa gadah yang dihiasi anak panah berwarna emas berjumlah 8 buah melambangkan bulan kemerdekaan dan satu buah tiang kecil yang diikat dengan bendera merah putih sedikit  lusuh warnanya melambangkan perjuangan menuju kemerdekaan bangsa.

Peserta didik SMPK Frater Maumere kelas 9 ini juga membawa brosur dan anak panah yang dipakai sebagai senjata melawan penjajahan. Asesoris yang dipakai adalah tusuk konde dan kalung ciri khas tempat asal Du’a Toru.

Angga Sareng ayah dari Dennisa kepada kpksigap. com Sikka mengungkapkan latar belakang menampilkan Du’a Toru karena perjuangannnya untuk dimeteraikan  sebagai pahlawan nasional belum diakui.

Ia menyebut pejuang Lokal seperti Teka Iku dan Du’a Toru. Uniknya  Du’a Toru pejuang lokal wanita yang berjuang melawan penjajah waktu itu.

“Kehadiran dan penampilan Denissa ini memotivasi generasi muda Sikka untuk mengenal pejuang wanita Sikka dan mencintai tenun ikat, bahasa Krowe dan adat istiadat. Tidak hanya sebatas mencintai tapi melestarikannya,” tandas Angga.

Terumbu Karang

Sementara Jennie Rosalia Rambu Tamu (18) mengangkat tema Terumbu Karang. Kombinasi tenun ikat dengan secercah kain yang memiliki makna budaya dan pariwisata yang harus sama-sama dilestarikan dan dijaga keindahannya.

“Ide ini muncul ketika duduk bersama bahas tentang keindahan alam yang unik dan hal- hal yang perlu dilestarikan generasi muda. Juga kaum muda selalu berbaur dengan alam khususnya laut ,” ujarnya.

Gadis Blasteran Kewapante Hewokloang Sikka-Sumba dan Bali ini  mengatakan terumbu karang dengan beragam jenis dan tenun ikat punya nilai jual yang tinggi adalah kekayaan yang luar biasa yang dimiliki kabupaten Sikka
dapat mendongkrak Pendapatan Asli Daerah.

“Saya harapkan terumbu karang dan tenun ikat ini terus diperkenalkan, dijaga,  dilestarikan, sehingga mendatangkan pemasukan untuk PAD Sikka. Dituntut peran anak muda Sikka untuk terus mempromosikan dan melestarikannya,” pungkas Jennie

(KPK SIGAP Sikka-Yuven Fernandez)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *