BUKITTINGGI —kpksigap.com.Kepolisian Wilayah Sumatera Barat melakukan sosialisasi menjelang Pemilihan Kepala Daerah (PIlkada) Sumatera Barat dengan melibatkan eksistensi dan peran ninik mamak atau pemangku adat.
Komandan Intel Polda Wilayah Sumatera Barat, Kompol Liza Nesmon, saat ditemui media ini di Auditorium Perpustakaan Proklamator Bung Hatta Bukittinggi usai sosialisasi itu mengatakan, bahwa kegiatan tersebut perdana dan serentak dilakukan di Indonesia.
Dia menyampaikan, selain tugas kepolisian menjaga Harkamtibmas, pihak kepolisian juga merangkul niniak mamak se-Sumatera Barat untuk terlibat dalam peran mengamankan Pilkada sesuai ketokohannya di masyarakat.
“Kami menilai peranan niniak mamak di Sumatera Barat sangat besar dalam mengayomi anak kemenakan di daerah masing-masing,” ujarnya.
Dengan merangkul niniak mamak, harapnya, akan menarik partisipan atau minat yang tinggi dari masyarakat untuk ikut memilih dan mengunakan hak suara mereka di bilik suara.
Pilkada serentak akan dilaksanakan pada tanggal 27 November 2024 mendatang. Pesta demokrasi itu diharapkan mencapai hasil 80 persen.
“Mudah-mudahan dari Pilkada ini memberi manfaat yang luas bagi masyarakat dengan terpilihnya pemimpin daerah yang berdaya guna untuk daerahnya masing-masing,” tambahnya.
Salah seorang niniak mamak dan peserta sosialisasi itu, Inyiak Datuak Nan Basa, mengatakan, aturan adat dan aturan pemerintah memang sudah seharusnya sejalan.
“Aturan salingka nagari itu dijadikan landasan pelaksanaan pemerintahan nagari. Jadi kuncinya di nagari sejalan aturan adat dan aturan pemerintah maka baguslah nagari awak. Niniak mamak berperan penting terhadap anak kemenakan dan masyarakat,” ujarnya.
Narasumber kegiatan itu di antaranya Ketua KPU Sumatera Barat, Surya Efitremen Dt. Majo Indo, S.Pt., M.H. Acara berlangsung dalam suasana hangat penuh keakraban antara KPU, pihak kepolisian, dan para niniak mamak. (IndraJ ABW Sumbar)