Maumere, Sikka kpksigap.com
Simon Subandi Supriadi, calon Wakil Bupati Sikka dari paket JOSS, dalam orasi politik dihadapan ratusan warga pada kampanye tatap muka di dusun Diler, Desa Koting C, Kecamatan Koting, hari Senin, tanggal 15 Oktober 2024, malam memaparkan alasan mendampingi Cabup Yoris dan krisis yang dialami Kabupaten Sikka saat ini.
Dalam penyampaian Visi Misi paket JOSS, Simon menyampaikan keinginan menerima tawaran menjadi Wakil Bupati berpasangan dengan Calon Bupati Juventus Prima Yoris Kago menuai nada minor dari lawan politik.
“Ada yang mengatakan Cabup Sikka Juventus Prima Yoris Kago anak muda, baru berumur 33 tahun tidak bisa buat apa-apa. Tapi saya mengetahui dan memahami persis bahwa anak muda ini mempunyai kapasitas yang sangat memadai dan saya pun mengakui bahwa Cabup Yoris memiliki kemampuan lebih dan punya jaringan ke pusat yang oke,” katanya merendah.
Lebih lanjut jebolan IPB Bogor ini menyampaikan bahwa keinginan dirinya untuk mendampingi cabup Yoris adalah karena kondisi Kabupaten Sikka saat ini sedang tidak baik baik saja.
“Sikka saat ini sedang dihadapi dengan 3 Krisis besar, yaitu krisis Kepemimpinan, krisis Keuangan dan krisis pembangunan,” tandasnya.
Seperti halnya urai Simon, krisis dibidang kepemimpinan bahwa pemerintahan Kabupaten Sikka di periode yang lalu, tidak mampu memanage atau mengelola bidang pemerintahan dengan baik dan benar.
Ditambahkan lagi banyak ASN yang harus berhubungan dengan hukum dan banyak yang harus masuk penjara. Bahkan banyak hak TPP ASN terpotong atau belum dibayar, karena kekosongan dana. Ada juga tenaga honorer yang tidak dibayar karena uang tidak ada.
“Jika kami diberi kepercayaan untuk memimpin Sikka 5 tahun ke depan maka kami akan meningkatkan kesejahtraan tenaga honorer termasuk juga insentif para RT,RW, kader Posyandu,Paud karena mereka adalah perpanjangan tangan di lapangan bagi pemerintah dan menjadi garda terdepan,” tegas Simon disambut yel- yel JOSS Kasih Jadi.
Terkait penempatan ASN pada lembaga Dinas/ instansi pemerintahan kata Simon akan menempatkan orang sesuai kapasitas dan kemampuannya, ” The Right Man On The Right Place.”
Simon juga menjelaskan perihal tentang krisis keuangan.Dengan berpengalaman sebagai anggota DPRD II Sikka selama 10 tahun, menyampaikan bahwa oleh karena Pemerintahan Kabupaten Sikka melakukan pinjam Daerah sebesar Rp.216 M, yang mana harus ditanggung oleh Daerah dan setiap tahunnya wajib membayar pokok dan bunganya sebesar kurang lebih Rp 40 M. Akibatnya banyak terjadi ketimpangan, seperti halnya KSS tidak berlaku lagi akibat tumpukan utang di RSUD T.C. Hillers Maumere sebesar Rp 22 M.
Oleh karena itu, jika masyarakat Kecamatan Koting mendukung dan memberikan kepercayaan penuh kepada paket JOSS, maka dengan kemampuan Calon Bupati Yoris dan jejaring kuat dengan kekuasaan di pusat, maka krisis tersebut dapat teratasi selama 5 tahun kepemimpinan kami kedepan,” ungkapnya.
Perihal krisis Pembangunan, beliau menyampaikan bahwa pembangunan banyak mangkrak disana sini.
Seperti halnya penggalian sumur bor di dusun Gehak, dan sumur bor di Bola, Rumah sakit Pratama di Doreng, yang bisa melayani masyarakat Doreng, Mapitara, Bola dan sekitarnya.
Dan jika kami diberi kepercayaan untuk memimpin Kabupaten Sikka lima tahun kedepan, saya katakan, kami akan melanjutkan pembangunan tersebut, karena hal itu menjadi kebutuhan pokok masyarakat. Cabup Yoris sudah berkomunikasi dengan Kementerian Kesehatan untuk membangun 1 lagi rumah sakit Pratama di kabupaten Sikka.
“Biarlah orang lain yang makan, kami yang cuci piringnya,” Demikian nada guyon Calon Wakil bupati Sikka Simon Subandi Supriadi.
KPK SIGAP Sikka- Frans/Yuven