Humbahas, kpksigap.com – Bupati Humbang Hasundutan diwakili Plh Sekda Drs. John Harry, M.MA didampingi Staf ahli Bupati Rommel Silaban, Kadis Pertanian Ketapang Junter Marbun serta beberapa OPD terkait menghadiri High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) yang mengusung Tema “Strategi Ketahanan Pangan dan Digitalisasi untuk mendukung Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Danau Toba sebagai Pariwisata Kelas Dunia” bertempat di Marianna Resort & Convention, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir pada Jumat, (19/7).
Kegiatan dimaksud diikuti 4 (empat) kabupaten wilayah DPSP Danau Toba (Kabupaten Humbang Hasundutan, Samosir, Tapanuli Utara dan Toba). Turut dihadiri Wakil Bupati Samosir Martua Sitanggang, Pj. Bupati Tapanuli Utara Dimposma Sihombing dan Bupati Toba diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan Jonni DP Lubis.
Kepala Perwakilan BI Sibolga Riza Putera dalam paparannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan upaya mendorong percepatan pengembangan DPSP Danau Toba terkhusus peran pemda dalam menjaga ketersediaan pasokan dan keterjangkauan harga komoditi serta mendorong peningkatan PAD melalui pembayaran elektronik.
Digitalisasi memberi peran penting dalam mendukung sektor pariwisata. Melalui digitalisasi, promosi pariwisata dapat lebih efektif dan efisien serta memberikan pengalaman yang baik bagi wisatawan dalam mendukung daerah tujuan wisata secara berkelanjutan.
Lebih lanjut, Riza menyampaikan bahwa peran 4 (empat) kabupaten wilayah kerja Perwakilan Sibolga mengalami peningkatan dan pertumbuhan salah satunya dalam bidang pariwisata. Bidang pariwisata yang menerapkan digitalisasi akan mudah dalam promosi sebab wisatawan akan mudah dalam mengakses.
Plh. Sekda Kabupaten Humbang Hasundutan, Drs. John Harry, M.MA menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan terus mengupayakan ketersediaan pangan melalui mekanisasi pertanian. Komoditas volatile goods seperti cabai dan bawang merah terus dipacu produksinya salah satunya dengan perkenalan bibit yang cocok di dataran tinggi seperti Batu Ijo, Bima Brebes dan Birma Padang.
Selain itu tanaman jagung yang ketersediaan dan harganya sangat mempengaruhi inflasi khususnya daging dan telur ayam didorong peningkatan produksinya. Kemudian melakukan mekanisasi pertanian salah satunya melalui cultivator dan corn harvester yang dihibahkan ke kelompok tani.
Pada akhir acara dilakukan penandatanganan komitmen Bersama Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan, Samosir, Tapanuli Utara dan Toba tentang Strategi Ketahanan Pangan dan Digitalisasi untuk mendukung Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Danau Toba sebagai Pariwisata Kelas Dunia. (*/tupang